Senin 14 Oct 2019 12:31 WIB

Dalam Waktu Dua Hari, Kekayaan Bos LVMH Bertambah Rp72 Triliun

Penjualan produk LVMH mengalami penigkatan tajam dalam dua hari.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Dalam Waktu Dua Hari, Kekayaan Bos LVMH Bertambah Rp72 Triliun. (FOTO: Forbes)
Dalam Waktu Dua Hari, Kekayaan Bos LVMH Bertambah Rp72 Triliun. (FOTO: Forbes)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- CEO brand ternama LVMH, Bernard Arnault, mengalami penambahan kekayaan sebesar US$5,1 miliar atau sekitar Rp72 triliun karena penjualan produk LVMH mengalami penigkatan tajam dalam dua hari.

LVMH, perusahaan yang memiliki 75 brand dari Christian Dior hingga Veuve Clicquot, dilaporkan mengalami peningkatan penjualan pada kuartal ketiga tahun ini.

Melansir dari Forbes (14/10/2019), peningkatan harta orang terkaya ketiga di dunia ini juga didukung penuh oleh kenaikan saham LVMH sebesar 5,6% pada Rabu lalu.

Baca Juga: Bikin Melongo, Ini Deretan Brand Mewah Milik Bernard Arnault

Konglomerasi berbasis di Paris, LVMH, dilaporkan mengalami kenaikan penjualan di seluruh dunia, termasuk di Asia, meskipun banyak demonstrasi di Hong Kong. “LVMH mengalami peningkatan sebesar 5% hingga 10% penjualan barang mewah (di dunia),” demikian keterangan firma manajemen keuangan Bernstein Research.

Khusus di Asia, peningkatan penjualan LVMH meningkat 12% pada kuartal ketiga, tidak termasuk Jepang. Perusahaan itu juga mencatat sejumlah kenaikan yang signifikan di China dan telah membuka butik Sephora di Hong Kong bulan lalu. Sebelumnya, Arnault mengungkapkan bahwa berbagai peluncuran produknya memang mengalami kesuksesan.

Baca Juga: Masuk Jajaran Miliarder Elite, Siapa Bernard Arnault Sebenarnya?

Arnault menjadi orang terkaya ketiga di dunia pada Juni lalu setelah kekayaan bersihnya mencapai US$100,4 miliar. Meskipun saham perusahaannya pernah mengalami penurunan sehingga kekayaan bersihnya pernah di bawah US$100 miliar, kini kekayaan Arnault kembali meroket.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement