Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Elon Musk merupakan miliarder teknologi yang visioner. Ia memiliki impian untuk membawa manusia pergi ke Mars dalam waktu dekat. Namun, ternyata niat ambisiusnya itu mendapatkan nada skeptis dari sebagian pihak.
"Elon Musk bicara soal mengirimkan ribuan orang ke Mars dalam waktu dekat. Kapan kita akan mendarat di Mars? Jelas bukan pada tahun 2020," komentar David Whitehouse, mantan koresponden sains di BBC.
Protesnya itu bukan tanpa alasan. Baginya, pergi ke Mars tak seperti ke Bulan. Tantangannya lebih sulit, waktu perjalanannya pun lebih banyak memakan waktu.
Baca Juga: Musuh Lama Amerika Mau Produksi Mobil Terbang, Elon Musk?
"Bulan sejauh tiga hari perjalanan dan kalian bisa kembali tanpa masalah. Mars sedikitnya 8 bulan, mungkin 3 tahun untuk balik, jadi tak bisa kembali walau ada masalah. Artinya, kalian butuh pesawat jauh lebih baik, harus memikirkan daur hidup karena tidak bisa membawa semua makanan ke sana," tandasnya.
Musk sendiri sangat yakin dengan misinya ke Mars. "Terobosan penting yang diperlukan bagi kita untuk mencapai peradaban di luar angkasa adalah untuk membuat perjalanan antariksa menjadi seperti perjalanan udara," cetusnya.
Baca Juga: Sengit, Jeff Bezos dan Elon Musk Balapan Bawa Internet ke Pelosok Bumi
Ia mematok target ambisius di mana penerbangan pertama roket itu ke orbit akan berlangsung 6 bulan lagi. Kemudian, akan dilanjutkan dengan misi berawak manusia ke antariksa, dengan target menyambangi Mars pada 2024.