Warta Ekonomi.co.id, --- Para astronom sudah lama berhipotesis soal kuatnya tekanan udara lubang hitam supermasif sehingga berdampak pada pertumbuhan galaksi di sekitarnya. Salah satunya, galaksi kecil dengan 100 juta hingga miliaran bintang di sekitarnya.
Tim Peneliti dari Universitas California menemukan fakta, tekanan udara lubang hitam menekan pembentukan bintang di galaksi tersebut, berdasarkan temuan dalam jurnal The Astrophysical.
Tiga astronom mengidentifikasi 50 galaksi kerdil, 29 di antaranya berpotensi memiliki lubang hitam di pusatnya. “Enam di antaranya memiliki tekanan udara yang lebih kuat dari perkiraan tim,” begitu bunyi laporan dari jurnal tersebut, dikutip dari Sputnik News, Rabu (16/10/2019).
Baca Juga: Gawat! 3 Blackhole Ini Bakal Tabrakan, Akibatnya . . . .
Para astronom menduga, angin yang terdiri dari gas terionisasi berkecepatan tinggi itu didorong keluar dari lubang hitam sehingga menghasilkan tekanan yang menahan pembentukan bintang. Hal itu terjadi terhadap enam galaksi yang diteliti.
Salah satu peneliti, Asisten Profesor Fisika dan Astronomi, Laura V. Sales menjelaskan, “kami melihat bukti berkurangnya pembentukan bintang di galaksi tersebut.”
Efek itu akan lebih parah jika dialami oleh galaksi-galaksi yang jauh lebih kecil dari Bima Sakti, begitu menurut Profesor Fisika dan Astronomi, Gabriela Canalizo.
“Galaksi yang lebih besar terbentuk ketika galaksi kerdil bergabung menjadi satu, karena itulah galaksi kerdil berguna untuk memahami evolusi galaksi,” imbuh Christina M. Manzano King, penulis pertama penelitian tersebut.