Jumat 18 Oct 2019 05:15 WIB

Swasembada Beras Perlu Didorong dengan Teknologi

Pelaku pertanian juga musti lebih visioner kedepan agar tidak kalah oleh negara lain

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi lahan pertanian di Papua
Ilustrasi lahan pertanian di Papua

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menilai apabila Indonesia ingin kembali menggalakan swasembada beras maka perlu adanya dukungan teknologi. Ia menjelaskan mengapa dahulu, zaman Soeharto Indonesia bisa swasembada beras karena ratio antara penduduk dan luasan sawah tidak setimpang saat ini.

Baca Juga

"Dulu penduduknya 130 juta, sawah kita 10 juta hektare. Produktiviitas 3 ton per hektare swasembada lah. Penduduk sekarang 260, sawahnya berapa?" ujar Kalla di Hotel Westin, Kamis (17/10).

Kalla menjelaskan angka luasan sawah dari tahun ke tahun terus menurun. Apalagi di kota, ia mengatakan banyak masyarakat yang di daerah lebih memilih menjual sawahnya kepada para pengembang dibandingkan merawat sawahnya. Namun, ia juga tak menampik hal ini, nilai tukar petani yang juga belum tinggi lalu kebutuhan masyarakat yang juga menaik membuat pilihan ini diambil masyarakat.

Maka, kata Kalla untuk mensiasati hal ini perlu ada teknologi yang dikembangkan untuk bisa meningkatkan produktivitas panen. Tak hanya itu, kata Kalla selain teknologi tepat guna, para pelaku pertanian juga musti lebih visioner kedepannya agar tidak kalah oleh negara tetangga.

"Gimana kita nggak mau kalah sama Vietnam. Ya mudah mudahan tahun ini dan kedepan bisa lebih baik lagi kondisinya. Makanya, teknolgi ini penting untuk menyelamatkan bangsa ini," ujar Kalla.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement