EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para alumnus perguruan tinggi negeri se-Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) untuk turut berperan dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Ini merupakan kekuatan luar biasa. Dengan keterlibatan Himpuni, saya yakin swasembada akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Mentan menyebutkan Himpuni yang terdiri dari putra putri terbaik bangsa yang berkiprah di berbagai lembaga, baik pemerintahan, pendidikan, hingga swasta tentunya dapat melakukan kegiatan pendampingan hingga penerapan teknologi pertanian yang lebih maju.
Menurut Mentan Amran, Himpuni dapat mengambil peran besar dalam mendorong transformasi pertanian dari pola tradisional menuju modern. Ia pun menceritakan tentang Institut Pertanian Bogor (IPB) University yang berhasil menemukan varietas padi unggul yang dinamai IPB 9G amfibi yang dapat ditanam di lahan kering maupun sawah.
Varietas ini, lanjut Amran, memiliki produktivitas antara 9 hingga 11 ton per hektare. Amran pun berharap perguruan tinggi lainnya bisa mengeluarkan inovasi-inovasi yang dapat mendongkrak produksi nasional.
“Saya dengar ITB membuat banyak alsintan (alat dan mesin pertanian red.). Begitupun UI (Universitas Indonesia) dan perguruan tinggi lainnya memberikan inovasi-inovasi lainnya yang bisa turut meningkatkan produksi pangan nasional,” kata Amran saat memberikan sambutan pada kegiatan Silaturahmi Himpuni dengan Kementerian Pertanian di Jakarta, Selasa (28/5/2024) malam.
Amran menegaskan pemerintah akan mengembangkan sejumlah klaster berskala belasan hingga puluhan ribu hektare dengan menerapkan teknologi modern. Salah satunya mekanisasi pertanian seperti yang dilakukan di negara-negara maju.
“Kita akan gunakan teknologi dan alsintan modern yang sejajar dengan negara-negara maju. Himpuni kami harapkan bisa turut berperan,” tegasnya.
Amran menyampaikan pembangunan sektor pertanian harus dapat mempererat kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan industri, sesuai dengan konsep triple helix. Konsep kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam pembuatan inovasi.
“Dalam tiga atau empat minggu ke depan, kami akan bertemu lagi dengan Himpuni untuk membahas tentang kolaborasi yang akan kita lakukan antara Kementan dan Himpuli,” jelas Amran.
Di tempat yang sama, Koordinator Presidium Himpuni Sutopo Kristanto pun menyambut baik ajakan Amran tersebut. Himpuni harus turut memastikan terwujudnya Indonesia Emas 2045, termasuk dalam swasembada pangan.
“Kita memiliki tanggung jawab dalam rangka swasembada pangan, kami (Himpuni) sangat memahami itu,” jelasnya.
Sutopo pun menyebut Amran sebagai Menteri Pertanian saat ini memiliki peran sebagai panglima swasembada pangan. Ia memastikan Himpuni akan mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian dalam menyiapkan pangan bagi masyarakat Indonesia.
“Himpuni memiliki sumber daya manusia dalam mendukung Indonesia dalam wujudkan kembali swasembada pangan,” kata Sutopo.