Jumat 18 Oct 2019 16:02 WIB

Pemerintah Resmi Kuasai 95,9 Persen Saham Tuban Petro

Kepemilikan ini merupakan hasil konversi atas piutang Tuban Petro sebesar Rp 2,6 T.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Pabrik petrokimia
Foto: Saptono/Antara
Pabrik petrokimia

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pemerintah resmi memiliki 95,9 persen saham di PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro). Kepemilikan ini merupakan hasil konversi atas piutang pada Tuban Petro berupa pokok Multi Years Bond (MYB) sebesar Rp 2,62 triliun menjadi saham pada Tuban Petro.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (DJKN Kemenkeu) Isa Rachmatarwata menuturkan, pihaknya berharap pengembangan Tuban Petro akan berkontribusi pada industri nasional. Di antaranya dengan menghasilkan deviden. 

"Selain itu, dapat membayar pajak," ujarnya dalam diskusi dengan media di kantornya, Jakarta, Jumat (18/10). 

Keputusan konversi tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Penambahan PMN Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Tuban Petrochemical Industries. Beleid ini resmi diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 23 September 2019.

Sebelumnya, pada September, tingkat penguasaan pemerintah terhadap saham Tuban Petro hanya 70 persen. Dengan tuntasnya konversi MYB. pemerintah memasuki era baru pengembangan industri petrokimia nasional. Tuban Petro dan anak usahanya kinl dapat dioptimalkan oleh negara untuk mendukung pengembangan industri nasional dan pengurangan defisit transaksi berjalan.

Konversi ini menyelesaikan sebagian permasalahan piutang negara dan sekaligus memperbaiki struktur permodalan perusahaan. Pada gilirannya, Tuban Petro akan mampu beroperasi secara Iebih sehat dan lebih berkapasitas untuk dikembangkan.

Pengembangan Tuban Petro akan berkontribusi bagi industri nasional. Salah satunya adalah pasokan petrokimia bagi industri di dalam negeri bakal lebih terjamin. Optimalisasi aset Tuban Petro dalam jangka panjang diprediksi akan dapat menghemat devisa hingga 6,6 miliar dolar AS pada tahun 2030.

Selain itu, Isa menambahkan, pengembangan Tuban Petro juga dapat efektif dalam menunjang kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja. "Kami perkirakan, 1.000 sampai 1.500 orang tambahan dapat bekerja langsung di pabrik-pabrik Tuban Petro," tuturnya. 

Tidak hanya dampak langsung, Isa menuturkan, beroperasinya Tuban Petro secara lebih berkapasitas juga menghasilkan multiplier effect secara tidak langsung. Isa memproyeksikan, sekitar 12 ribu sampai 15 ribu orang yang ikut terdampak dari keberadaan pabrik ini. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement