Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Berdiri sejak 2010, Gojek kini sudah tersedia di 204 kota di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. Perusahaan itu awalnya dibesut oleh Nadiem Makarim, yang kini telah dipilih menjadi salah satu menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Gojek tak langsung menjadi perusahaan besar dengan dampak ekonomi puluhan miliar dalam sehari. Ada banyak sepak terjang yang harus Nadiem dan kawan-kawan lalui untuk ada di puncak seperti saat ini.
Bagaimanakah sepak terjang dan prestasi Nadiem dalam membesarkan startup decacorn pertama Indonesia itu?
Baca Juga: Nadiem Makarim vs Wishnutama, Jokowi Pilih. . .
1. Membangun Gojek dari Garasi Rumah
Agak klise, tapi Nadiem memulai Gojek di garasi rumah seluas 5x7 meter di Jalan Kerinci, dekat Pasar Mayestik. Saat itu, Nadiem hanya memiliki tiga orang dalam timnya (termasuk dirinya), terdiri dari pusat kontak layanan, tekniksi teknologi, dan manajemen.
Mitra pengemudi pertama Gojek, Mulyono menceritakan itu pada awal tahun ini. "Tahun 2010 saya tidak percaya saat Pak Nadiem bilang, Gojek akan dikenal di seluruh Indonesia. Menurut saya omongan dia tidak waras (saat itu)."
2. Nadiem Sering Pesan Ojek
Menurut cerita dari Mulyono, pria kelahiran 1984 itu sering minta diantar jemput olehnya saat Gojek masih berada di tahap awal beroperasi. Karena, Nadiem lebih suka bepergian menggunakan sepeda motor.
"Dulu pas masih bisa request driver, sering antar Pak Nadiem, bisa 2 kali sehari. Soalnya, ia sukanya ke mana-mana naik motor," ceritanya lagi.
3. Meraih Penghargaan Internasional
Berkat dampak yang diberikan Gojek, Nadiem beberapa kali mendapatkan penghargaan tingkat internasional. Pertama, ia masuk ke dalam daftar Bloomberg Top 50, berisi tokoh-tokoh yang dinilai menghasilkan dampak secara global.
Sementara, pada Juni lalu, ia juga memperoleh penghargaan dari Nikkei Asia Prize di Kategori Inovasi Ekonomi dan Bisnis di Tokyo, Jepang.
4. Membawa Gojek Jadi Decacorn Pertama Indonesia
Gojek jadi perusahaan teknologi pertama yang menembus valuasi 10 miliar dolar AS, berdasarkan data CB Insights. Kini, aplikasi dan layanan Gojek sudah diunduh lebih dari 155 juta pengguna, merangkul lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400 ribu mitra UMKM, dan 60 ribu penyedia layanan di Asia Tenggara.
5. Terpilih Menjadi Menteri Jokowi-Ma'ruf
Kini, ketika perusahaan yang berawal dari garasi itu sudah banyak dikenal masyarakat, Nadiem menyatakan telah mundur dari posisinya sebagai CEO Grup Gojek. Kabarnya, ia terpilih menjadi salah satu menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, meski belum diketahui posisi rincinya.