Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Platform pemesanan dan manajemen hotel RedDoorz berambisi untuk menjadi Unicorn, perusahaan rintisan dengan valuasi minimal US$1 miliar. Dengan target tersebut, RedDoorz menambah 300 hotel sebagai mitra di akhir tahun ini.
Sebelumnya, RedDoorz mengelola 1.200 properti di 100 kota. Melihat pertumbuhan di sektor pariwisata Indonesia yang menjanjikan, mereka melakukan penambahan sebanyak 300 properti lagi.
"Sejak tahun 2015, kami telah mengembangkan sebanyak 1.200 properti di 100 kota dan menargetkan 1.500 properti pada akhir tahun ini," ujar Country Head of RedDoorz Indonesia, Mohit Gandas di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Baca Juga: Indonesia Pasar Penting, RedDoorz Tambah Investasi
Target untuk menjadi unicorn, disebut Mohit, akan tercapai seiring dengan target untuk melakukan ekspansi. Penambahan properti baru di akhir tahun dan rencana RedDoorz untuk melakukan ekspansi diharapkan akan mencapai targetnya untuk menjadi Unicorn.
"Kami sendiri tidak memiliki rencana khusus untuk menjadi Unicorn, tapi seiring dengan proses yang berlangsung, kurang lebih di akhir 2020 kita bisa menjadi Unicorn," ujar Mohit.
Data dari World Travel & Tourism Council menyebut Indonesia memainkan peranan penting pada pertumbuhan vertikal, perjalanan dan pariwisata Indonesia telah tumbuh dua kali lipat lebih cepat dari rata-rata global dan berkontribusi hingga enam persen dari PDB nasional yang setara dengan US$62,6 miliar.
Sektor perjalanan dan pariwisata sendiri berkontribusi terhadap lapangan pekerjaan sebayak 13 juta atau menyumbang lebih dari 10 persen lapangan pekerjaan di Indonesia.