EKBIS.CO, INDRAMAYU -- Pertamina EP Field Jatibarang berhasil membuat inovasi untuk meningkatkan kualitas gas melalui metode Pressure Swing Adsorption (PSA) Nat-Gas. PSA Nat-gas ini baru pertama kali dikembangkan di industri migas.
Ketua Tim Project PT Pertamina EP, Taufiq Akbar, mengatakan inovasi itu dilakukan dengan menggandeng PT SIE (Sarana Indo Energy) selaku kontraktor pelaksana pekerjaan. Taufiq menyatakan, terobosan yang dilakukan timnya itu berupa metode pemisahan gas karbondioksida yang terkandung pada natural gas yang memiliki molekul atom C berat dan kandungan karbondioksida yang tinggi (di atas 40 persen).
Sebelumnya, metode itu hanya diterapkan pada gas kering meliputi bio gas yang memiliki kandungan hidrokarbon (methane) sebesar 25 persen sampai 55 persen dan karbondioksida sebesar 45 persen sampai 75 persen.
Gas karbondioksida atau dikenal dengan zat asam arang adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau serta memiliki sifat tidak mudah terbakar. Dengan demikian, dalam industri migas kandungan karbondioksida dalam jumlah besar dapat mengganggu atau menurunkan nilai bakar dari gas yang akan dijual ke konsumen.
Keberadaan inovasi itupun dinilai dapat menambah revenue dari PT Pertamina EP secara signifikan. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Jatibarang Onshore Production Assistant Manager, Dalmanta.
''Dengan adanya inovasi ini, kami berhasil meningkatkan revenue PT Pertamina EP secara signifikan,'' kata Dalmanta.
Dalmanta mengungkapkan, tidak ada lagi keluhan dari konsumen terkait rendahnya kualitas gas dari struktur Randegan maupun gas yang basah. Sebab, inovasi itu juga mampu menurunkan kadar air yang terkandung dalam natural gas.
Dengan demikian, gas yang dikirim ke konsumen adalah gas yang kering dan bersih dengan kandungan karbondioksida yang rendah serta memiliki nilai bakar yang tinggi.
Inovasi itupun mendapat apresiasi dari Analyst Energy Management PT PGN (Perusahaan Gas Negara), Fuadz Hamzah. ''Terima kasih kepada PT Pertamina EP Asset 3 atas inovasinya karena dapat meningkatkan kualitas gas yang tersalurkan sehingga kami dapat menambah pasokan gas tanpa khawatir turunnya kualitas gas,'' tukas Fuadz.
Inovasi tersebut juga rencananya akan diterapkan di lapangan migas lainnya. Seperti, lapangan Akasia Bagus (ABG), Gantar, dan Bambu Besar di Wilayah PT Pertamina EP Asset 3. Hal itu sesuai komitmen perusahaan untuk menjalankan aspek Costumer Focus. Juga membantu ketersediaan pemenuhan energi negeri sehingga roda perekonomian rakyat dapat terpenuhi.