Selasa 29 Oct 2019 07:35 WIB

Menkominfo Fokus Pengembangan Startup

pengembangan startup akan tetap menjadi fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Seberapa Hebat Johny G Plate Bawa Startup Naik Level ke Unicorn & Decacorn?. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)
Seberapa Hebat Johny G Plate Bawa Startup Naik Level ke Unicorn & Decacorn?. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju, Johnny G Plate, mengatakan pengembangan startup akan tetap menjadi fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di bawah kepemimpinannya.

Baca Juga: Mantan Menkominfo ke Surya Paloh: Jadi Oposisi Bang?

"Meneruskan usaha untuk menghasilkan 1.000 startup yang menjangkau rakyat akan menjadi perhatian kita sekaligus juga berusaha meningkatkan kapitalisasi startup-startup kita," ujar Johnny ditemui di kantor Kominfo di Jakarta, Senin.

Johnny mengatakan pemerintah akan mendorong startup memiliki nilai valuasi 1 miliar dolar AS atau yang biasa disebut unicorn. Sementara, para unicorn akan didorong untuk naik status menjadi decacorn, sebutan untuk startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS.

Namun, Johnny tidak mau memasang target jumlah startup yang akan menjadi unicorn ataupun decacorn dalam masa kepemimpinannya.

"Saya harus bertemu dulu dengan pelaku usaha. bagaimana kesiapan mereka. kalau mereka siap, kita fasilitasi kita akselerasi untuk kekuatan fondasi perekonomian kita," kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem itu.

Sebab, menurut Johnny, tantangan perekonomian saat ini begitu besar, sehingga diperlukan bagi startup untuk melihat kejelian pasar.

Tantangan lain dalam pengembangan startup adalah Sumber Daya Manusia (SDM).

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement