Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Startup berbasis pendidikan asal Indonesia, Ruangguru belum lama ini melakukan soft launching Skill Academy. Aplikasi yang baru meluncur ini sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan keahlian untuk masyarakat dari kalangan dewasa.
"Namanya Skill Academy, baru banget juga, di luar ekosistem Ruangguru," ujar Wakil Presiden Ruangguru Ritchie Goenawan di Gedung Kemenkominfo, Kamis (31/10/2019).
Kalangan yang disasar melalui aplikasi baru ini disebut Ritchie adalah kalangan mahasiswa hingga pekerja.
Baca Juga: Ruangguru Champion Putaran Semifinal Nasional Bakal Tayang di GTV
"Targetnya untuk mahasiswa, fresh jobbers, sampai millennials workforces," tambahnya.
Meski Ritchie belum mau menyebutkan data internal terkait jumlah pengguna Skill Academy, tercatat di Google Playstore jumlah pengguna mencapai seribu lebih dengan peringkat ulasan mencapai bintang lima dari 322 pengulas.
Mengenai konten, apa yang disajikan oleh Skill Academy, menurut Ritchie, didasarkan pada apa keahlian yang menjadi kebutuhan industri.
"Kita hari ini membahas digital ekonomi, contohnya seperti technical skills, programming, artificial intelligence, machine learning," jelasnya.
Tambahnya, konten ini memiliki keunikan dari sisi pengajar, di mana pengajar merupakan praktisi dari industri sehingga pengajaran yang dilakukan tidak sebatas teori.
"Kami mau menyediakan kursus yang uniknya dibawahi oleh expert Indonesia dalam bahasa Indonesia, dan juga praktisi dari industri, bukan orang akademis. Jadi, itu sangat kredibel kursusnya. Sangat practical, bukan cuma teori," ujarnya.
Baca Juga: CEO Ruangguru: Merintis Startup Edutech Itu Kompleks
Selain keahlian praktis, soft skills juga diajarkan oleh pengajar di Skill Academy. Menurut Ritchie, soft skills merupakan keahlian yang diperlukan di mana pun seseorang bekerja.
"Kami juga tidak lupa soft skills yang akan dipakai di mana pun, seperti komunikasi efektif, manajemen proyek, cara menjadi leader yang baik," katanya.
Target dari aplikasi ini, menurut Ritchie, untuk sementara berfokus pada penambahan konten pengajaran, serta menjaga kestabilan aplikasi di waktu mendatang.