Senin 04 Nov 2019 12:37 WIB

Tanpa Cina dan India, Pasar Smartphone Bakal Terjun Bebas

Pasar ponsel pintar global mengalami stagnansi kecuali di China dan India.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kalau Bukan Karena China dan India, Pasar Smartphone Bakal Anjlok Habis-Habisan. (FOTO: Unsplash/NordWood Themes)
Kalau Bukan Karena China dan India, Pasar Smartphone Bakal Anjlok Habis-Habisan. (FOTO: Unsplash/NordWood Themes)

Warta Ekonomi.co.id, -- Jika menurut lembaga riset IHS Markit, pasar ponsel pintar mengalami lonjakan pertumbuhan, data dari Counterpoint (CP) Research tak berkata demikian. Berdasarkan data lembaga itu, pasar ponsel pintar mengalami perjalanan yang stagnan.

Hanya ada 380 juta ponsel pintar yang terjual pada kuartal III 2019 di pasar ponsel pintar dunia. Angka itu tak jauh berbeda dengan periode yang sama tahun lalu, dengan 379,8 juta ponsel terjual.

Penjualan yang baik hanya terjadi di India dan China, dengan pertumbuhan 6%. "Itu karena adanya momentum musim liburan sehingga produsen ponsel pintar melihat stabilisasi pasar," ujar Analis Riset di CP, Shobhit Srivastava, dikutip dari GSM Arena, Senin (4/11/2019).

Baca Juga: Pasar Smartphone Melejit, Raksasa Teknologi Korsel dan Musuh Amerika Pimpin Persaingan

Sementara di pasar lain, penjualannya tak begitu baik. Huawei yang menjadi kekuatan pertumbuhan penjualan di China selama kuartal III 2019 malah mengalami penurunan penjualan di Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah karena terdampak perang dagang AS dan China.

Namun, situasi yang merugikan Huawei itu justru memberikan manfaat baik bagi Samsung dan Xiaomi yang berhasil meningkatkan pangsa pasarnya.

Lebih lanjut, merek Techno juga bertumbuh dan masuk ke dalam daftar 10 besar produsen ponsel pintar. Sementara itu, Motora dan Nokia HMD harus rela terdepak dari daftar tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement