EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Amartha Mikro Fintek optimis kinerja tahun depan akan lebih baik. Perusahaan financial technology (fintech) peer to peer lending itu menargetkan penyaluran pembiayaan bisa mencapai dua kali lipat pada 2020.
"Tahun depan bagus, sekarang kan pembiayaan yang kita cairkan sudah Rp 1,5 triliun. Semoga nantinya bisa sampai Rp 3 triliun," ujar Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (6/11).
Jumlah nasabah Amartha pun, kata dia, diharapkan bisa naik dua kali lipat. Dari 300 ribu lebih saat ini menjadi sekitar 600 ribu tahun depan.
"Sebenarnya goals Amartha yaitu bisa jangkau satu juta orang (nasabah) secepatnya, atau dalam dua sampai tiga tahun. Kalau setiap tahun menembus 300-an ribu, tahun depan bisa 600-an ribu, terus berikutnya bisa sejuta," tutur Aria.
Ia menjelaskan, saat ini perusahaan masih fokus pada segmen usaha mikro di beragam sektor. Sebanyak 60 persen pembiayaan Amartha disalurkan ke sektor perdagangan, sisanya ke sektor rumah tangga, pertanian, dan lainnya.
Pada 2020, Aria menyatakan, Amartha berencana memperluas jangkauan layanan ke berbagai lokasi pelosok. Terutama yang terletak di Pulau Jawa, Bali, serta Sulawesi.
Dirinya menambahkan, perusahaan belum akan menyasar Kalimantan, meski pemerintah sudah mengumumkan, ibu kota negara nantinya dipindah ke pulau tersebut. "Belum ada patoknya, kami tunggu patoknya dipasang dulu," kata Aria sambil tertawa.