Kamis 07 Nov 2019 08:46 WIB

Bangun Transportasi Darat Butuh Dukungan Investor

Kemenhub mendorong peran serta investasi BUMN maupun swasta dalam pembangunan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Penumpang berjalan di dekat proyek pembangunan terminal baru di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (30/8/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Penumpang berjalan di dekat proyek pembangunan terminal baru di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (30/8/2019).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Investor saat ini masih dibutuhkan untuk membangun transportasi darat. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan pihaknya terus mendorong peran serta investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta nasional atau asing dalam pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia. 

"Ini untuk mempercepat pembiayaan pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang dilakukan pemerintah," kata Budi di Jakarta, Rabu (6/11). 

Budi menambahkan pembangunan infrastruktur yang terfokus pada pengembangan transportasi darat berguna untuk memastikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Hal ini, kata dia, uga merupakan rencana strategis Ditjen Perhubungan Darat 2020-2024 dengan melakukan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

"Rencana strategis ini dalam proyek pembangunan seperti Pembangunan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), revitalisasi Terminal Tipe A, serta pembangunan pelabuhan penyeberangan," ungkap Budi. 

Budi menambhkan terdapat sebanyak 127 Terminal Tipe A, 134 Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), BPLJSKB, dan tiga pelabuhan penyeberangan yang berpotensi untuk dilakukan kerja sama. Sementara itu, proyek KPBU untuk terminal tipe A rencananya akan dilakukan bagi wilayah Jawa Tengah. Lalu tiga pelabuhan penyeberangan ada wilayah Klademak, Batanta, dan Salawati yang ada di Provinsi Papua Barat. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement