Warta Ekonomi.co.id, Hangzhou, China -- Resmi berakhir, Festival Belanja 11.11 Alibaba Group membukukan nilai total transaksi (GMV) final sebesar 268,4 miliar renmibi (sekitar Rp538,7 triliun). Angka itu jauh melampaui GMV 11.11 tahun lalu yang hanya senilai 213,5 miliar renmibi (sekitar Rp429 triliun).
Pencapaian itu diumumkan oleh perusahaan, Selasa (12/11/2019) pukul 00.00 waktu setempat, di pusat informasi media, Kantor Pusat Alibaba, Hangzhou, China.
"Apa yang sebelumnya tak bisa dibayangkan kini menjadi hal yang normal, kami percaya pada awal petualangan baru," ujar perusahaan itu.
Baca Juga: Berakhir Sebentar Lagi, GMV Single's Day Alibaba Masih Deras, Ini Faktor Pendorongnya!
Jumlah pengantaran pesanannya sendiri telah mencapai 1,292 miliar. Sementara, negara dengan penjualan tertinggi dipegang oleh Jepang, Amerika Serikat, Korea, Australia, dan Jerman.
Siaran langsung jadi salah satu pendorong derasnya GMV 11.11 Alibaba tahun ini, mengingat tren pemasaran dengan cara itu sedang pesat digunakan di China. Dalam platform Tmall, salah satu unit bisnis Alibaba, lebih dari 50% penjual memasarkan produknya lewat siaran langsung pada festival belanja itu.
Presiden Taobao dan Tmall, Fan Jiang menyampaikan, "siaran langsung telah menjadi cara baru bagi penjual untuk terhubung dengan para konsumen."
Tak heran, sebab pada setengah jam pertama saja, perusahaan mencatatkan lebih dari US$10 miliar. Jumlah itu dihitung berdasarkan transaksi yang dilakukan lewat Alipay dan aplikasi pembayaran digital yang ada di ekosistemnya.
Lebih lanjut, pada 2 jam pertama, GMV langsung melesat ke angka 128,15 miliar renmibi (sekitar Rp257,2 triliun).
Suplemen makanan merupakan produk yang paling banyak dibeli di awal gelaran tersebut, diikuti oleh masker wajah, susu bayi dan balita. Selanjutnya ada produk riasan wajah, popok, rangkaian perawatan kulit, emulsion, serum kulit wajah, pembersih wajah, serta nutrisi bayi dan balita.
