Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway, ketahuan menimbun uang sebesar US$128 miliar atau sekitar Rp 1.788 triliun. Hal itu membuat para analis kebingungan mengapa uang sebanyak itu justru tidak mereka gunakan.
Para analis mempertanyakan kenapa perusahaan itu tidak menggenjot pengeluaran mengingat ada dana sebanyak itu, terutama untuk melakukan buyback saham dari investor agar investor mendapat untung.
Baca Juga: Bill Gates Ogah Bertemu Warren Buffett, Kenapa Tuh?
"Berkshire sekarang memiliki lebih dari USD 100 miliar uang tunai yang bisa segera digunakan untuk akuisisi yang memicu pertumbuhan agar memperkuat pertumbuhan organik, serta investasi, dan buyback saham," ujar analis Barclays, Jay Gelb seperti dilansir dari CNBC (15/11/2019).
Pada kuartal sebelumnya, Berkshire Hathaway menyebut melakukan buyback saham sebanyak US$700 juta. Angka itu dinilai analis Morgan Stanley belum mencukupi.
Baca Juga: Punya Uang Rp1.793 Triliun, Warren Buffett Kesulitan Menghabiskannya
Morgan Stanley menyebut investor bisa kecewa karena kurangnya buyback saham di kuartal lalu, analis UBS juga terkejut karena Berkshire tidak agresif dalam melakukan buyback. Padahal, uang tersebut bisa digunakan untuk hal-hal positif bagi perusahaan.