EKBIS.CO, SHANGHAI -- Perusahaan teknologi multinasional Amerika, Amazon.com Inc akan membuka sebuah toko di platform e-commerce Cina, Pinduoduo (PDD) pada Senin (25/11). Sebuah sumber yang memahami rencana ini menyebutkan, langkah tersebut menunjukkan perubahan pengembangan strategi Amazon setelah menutup toko onlinenya sendiri di Cina.
Dilansir Reuters, Senin (25/11), Amazon menutup marketplace-nya di Cina pada Juli. Keputusan ini diambil setelah perusahaan merasa sulit bertahan di tengah persaingan yang ketat dari perusahaan lokal. Sebut saja, marketplace milik Alibaba Group Holding, Tmall dan Jd.com.
Saat itu, perusahaan mengatakan bahwa ingin meningkatkan fokus pada penjualan barang dari luar negeri ke pembeli Cina melalui platform globalnya. Diketahui, Amazon juga memiliki ‘toko’ untuk menyimpan dan menampilkan buku elektronik maupun media digital lainnya, Kindle, di Tmall.
Alasan perpindahan Amazon ke Piduoduo bukan tanpa sebab. Secara tradisional, Alibaba dan JD.com mendominasi pasar e-commerce Cina. Tapi, status quo keduanya kini mulai terusik dengan Pinduoduo yang baru berusia empat tahun. Pindudoduo tercatat populer di kalangan penduduk kota Cina tingkat menengah ke bawah.
Meski populer, Pinduoduo yang kerap merayu pelanggan dengan diskon besar dan transaksi pembelian masal masih menghadapi tantangan besar. Perusahaan berbasis Shanghai, Cina, ini mengalami penurunan nilai 11 miliar dolar per pekan lalu. Sebelumnya, perusahaan membukukan kerugian kuartal yang jauh lebih luas.
Sumber dari Reuters menyebutkan, toko Amazon di Pinduoduo akan membawa barang dari luar negeri. Tapi, sampai saat ini, juru bicara Pinduoduo masih menggan enggan berkomentar. Amazon pun tidak segera menanggapi permintaan berkomentar dari media.