EKBIS.CO, JAKARTA -- Garuda Indonesia akan memaksimalkan operasional pesawat berbadan besar untuk mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan hingga saat ini tiket pesawat untuk periode libur tersebut masih tersedia banyak.
"Kapasitas tiket terjual untuk Natal dan Tahun Baru 2019/2020 belum banyak (terjual), baru 57 persen," kata Pikri di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (26/11).
Meskipun begitu, Pikri memastikan hal tersebut juga terjadi pada masa yang sama tahun lalu. Menurutnya, pada November hingga Desember awal belum terjadi pemesanan tiket yang meningkat untuk libur Natal dan Tahun Baru.
"Orang Indonesia kan last minute menunggu gajian dulu. Bisa lihar dua mingguan atau hingga pertengahan bulan (Desember)," tutur Pikri.
Pada libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020, Garuda Indonesia lebih memilih untuk tidak membukan penerbangan tambahan. Pikri mengatakan Garuda akan menggunakan pesawat berbadan besar dalam menghadapi lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020.
"Ada pergantian pesawat dari Boeing 737 ke Boeing 777 ke Airbus 330. Masyarakat bisa menikmati pesawat baru yang lebih besar juga kapasitas penumpangnya," kata Pikri di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (26/11).
Pikri menjelaskan menggunakan pesawat berbadan besar lebih efektif ketimbang membuka penerbangan tambahan saat musim Natal dan Tahun Baru. Sebab jika menambah satu penerbangan tambahan, dia mengatakan hanya ada penambahan sekitar 320 kursi.
"Tapi kalau kita gunakan pesawatberbadan lebar ada Boeing 777 ada Airbus 330 bisa dua kali lipat dari 360 kursi satu penerbangan tambahan, ini bisa sampai tiga kali lipat penambahan kapasitas penumpang," jelas Pikri.