Kamis 28 Nov 2019 23:57 WIB

Arcandra Dorong SDM Indonesia Menjadi Human Capital

human capital menempatkan manusia sebagai aset yang terus didorong untuk tumbuh.

Red: Andi Nur Aminah
Wakil Menteri Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar saat di wawancarai Harian umum Republika di Gedung ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).
Foto: Republika
Wakil Menteri Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar saat di wawancarai Harian umum Republika di Gedung ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).

EKBIS.CO,   SEMARANG -- Mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mendorong sumber daya manusia yang dimiliki negeri ini menjadi human capital dengan tujuan meningkatkan nilai sebagai salah satu kunci Indonesia terlibat dalam perubahan dunia.

"Ada perbedaan konsep mendasar antara human resource dan human capital," kata dia saat memberi kuliah umum di sekolah pascasarjana Universitas Diponegoro Semarangdi Semarang, Kamis (28/11).

Baca Juga

Ia menjelaskan konsep human resources hanya menempatkan manusia layaknya peralatan yang akan dimanfaatkan hingga habis. Ia mengatakan human capital menempatkan manusia sebagai aset yang terus didorong untuk tumbuh dengan tujuan meningkatkan nilainya setinggi mungkin.

"Cristiano Ronaldo terus berupaya meningkatkan kemampuannya karena menyadari kebutuhannya tanpa ada yang memerintahkan untuk melakukan itu. Itu yang dimaksud dengan human capital," katanya.

Terkait dengan human resources, ia menyontohkan pekerja di Indonesia yang masih harus mengisi daftar hadir saat bekerja karena takut terhadap atasannya. Menurut dia, Indonesia membutuhkan human capital yang kompeten dan terpercaya.

Ia optimistis talenta yang ada saat ini akan mampu membawa Indonesia bersaing dalam kompetisi global. "Sumber daya manusia ini harusmampu secara konsisten meningkatkan nilainya dan tidak berkompromi dengan nilai yang dimilikinya saat ini," katanya. Ia menambahkan sumber daya manusia yang berani memperjuangkan nilai tersebutlah yang akan membawa perubahan dan kemajuan bangsa.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement