Sabtu 30 Nov 2019 05:31 WIB

Bos Lippo Blak-Blakan Soal Kegagalan MatahariMall.com

Bos Lippo Mochtar Riady mengungkapkan secara blak-blakan kegagalan Mataharimall

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bos Lippo Blak-Blakan Soal Kegagalan MatahariMall.com, Katanya Salah. . .. (FOTO: Sufri Yuliardi)
Bos Lippo Blak-Blakan Soal Kegagalan MatahariMall.com, Katanya Salah. . .. (FOTO: Sufri Yuliardi)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Bos Lippo Group, Mochtar Riady mengungkapkan secara blak-blakan apa yang sebenarnya terjadi sehingga salah satu binsisnya, MatahariMall.com bangkrut.

Di tengah maraknya berbelanja lewat e-commerce, Matahari Departemen Store melakukan perubahan dengan mengadopsinya menjadi toko online. Namun, pihak Lippo terpaksa gagal karena salah mengambil langkah.

Baca Juga: Richard Gibson Mundur, Siapakah Sosok CEO Baru Pemimpin Matahari Department Store?

Saat mengembangkan MatahariMall.com, pihak Lippo menitikberatkan pada teknologi, dengan mempekerjakan sekitar 300 orang teknisi.

"Dia lupa sebenarnya MatahariMall.com itu perlu memposisikan diri sendiri, apakah itu buka toko di internet atau itu adalah bangun pasar di internet. Ini mesti jelas. Baik dalam pembukaan toko maupun membangun pasar intinya adalah barang dagangan, bukan teknisinya itu," jelasnya dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2019, pada Kamis (28/11/2019).

Dia menceritakan pengalaman tersebut agar orang-orang bisa lebih hati-hati, yang mana dalam mengembangkan perdagangan melalui perangkat digital, teknologi hanya salah satu instrumen untuk menyampaikan informasi. Barang yang dijualbelikan, itu tetap yang paling diutamakan.

"Usaha itu selalu harus mulai dari kecil, dan dia pelan, pelan, pelan itu menjadi besar. Tidak bisa langsung jadi besar, terkecuali perusahaan-perusahaan pemerintah itu lain soal," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement