Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Bos Facebook, Mark Zuckerberg dituding dilobi oleh Donald Trump untuk membuat Facebook melarang iklan politik pada jamuan makan malamnya Oktober lalu. Namun, Zuckerberg bersikeras membantahnya.
Dalam pertemuannya pada Oktober lalu, miliarder muda itu mengatakan itu hanya makan malam pribadi. Bahkan, ia menolak merinci pertemuan itu kepada media.
"Kami hanya berdiskusi soal beberapa topik seputar pekerjaan kami. Hanya makan malam pribadi," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (3/12/2019).
Baca Juga: Meski Konglomerat, Bos Facebook Lebih Pilih Tunggangi Mobil Sejuta Umat!
Sebelumnya, Zuckerberg mendukung kebijakan perusahaan untuk mengizinkan iklan dari politisi walaupun berisi klaim palsu. "Facebook tak mau menghalangi pidato politik," dalihnya.
Trump yang sebelumnya mendukung iklan politik, malah mengecam Facebook berulang kali. Parahnya, ia menuduh Facebook memberikan dukungan lebih berat kepada Demokrat.
Raksasa medsos itu juga dikritik atas penyimpangan privasi, aktivitas terkait pemilihan umum, dan dominasinya dalam iklan daring sehingga memunculkan wacana lahirnya lebih banyak kebijakan dan investigasi anti-trust.