Selasa 03 Dec 2019 11:53 WIB

Gunakan Teknologi AWS, Mobil F1 Lebih Cepat Melaju di Tikungan

Proyek CFD gunakan lebih dari 1.150 core komputasi untuk jalankan simulasi terperinci

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Gunakan Teknologi AWS, Mobil F1 Lebih Cepat Melaju di Tikungan. (FOTO: we)
Gunakan Teknologi AWS, Mobil F1 Lebih Cepat Melaju di Tikungan. (FOTO: we)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Grup Formula Satu (F1) menyelesaikan proyek Computational Fluid Dynamics (CFD) yang menyimulasikan aerodinamika mobil saat balap. Organisasi ini bermitra dengan Amazon Web Services (AWS) untuk melakukan simulasi yang katanya telah menghasilkan desain mobil untuk musim balap 2021. 

Baca Juga

Proyek CFD menggunakan lebih dari 1.150 core komputasi untuk menjalankan simulasi terperinci yang terdiri dari lebih dari 550 juta titik data yang memodelkan dampak bangun aerodinamis satu mobil pada yang lain. CFD dapat mengurangi waktu rata-rata simulasi sebesar 70%, dari 60 jam menjadi 18 jam.

Proyek CFD berlangsung selama enam bulan dan menggunakan contoh c5n Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2). Perusahaan mengklaim proyek itu telah memberikan kinerja yang setara dengan superkomputer.

Baca Juga: AWS Pop-up Loft Hadir di Indonesia, Buka Peluang Startup Berinteraksi dengan Pakar AWS

"Proyek dengan AWS ini adalah salah satu yang paling revolusioner dalam sejarah aerodinamika Formula 1," kata kepala teknisi F1, dikutip Zdnet (3/12/2019).

Perusahaan menjelaskan, proyek tersebut dijalankan menggunakan teknologi AWS untuk memahami kompleksitas aerodinamika luar biasa yang terkait dengan simulasi multi-mobil. Downforce yang dihasilkan oleh aerodinamika mobil membantu mobil melaju lebih cepat melalui tikungan.

Generasi mobil saat ini mengalami kehilangan tenaga saat mereka berjalan berdekatan, yang mengurangi kemampuan pengemudi untuk mempertahankan balapan yang dekat dan meningkatkan kesulitan menyalip. Sebuah mobil dengan panjang satu mobil di belakang yang lain kehilangan hingga 50% dari downforce-nya.

Untuk mengurangi kehilangan downforce ini, F1 menggunakan AWS untuk melihat dari dekat bagaimana aerodinamika mobil berinteraksi ketika balap dalam jarak dekat. Simulasi ini melihat mobil dalam situasi balap umum dan hasilnya telah mendorong perubahan pada desain mobil 2021 yang diusulkan.

Baca Juga: F1 World Constructor Gunakan Platform Tibco untuk...

Formula 1 mengatakan, informasi yang diperoleh dari simulasi telah memungkinkannya untuk merancang mobil dengan hanya kehilangan daya turun 15%, pada saat yang sama, satu jarak panjang mobil.

Mobil yang dihasilkan akan menampilkan desain bodywork yang benar-benar baru dengan bentuk sayap depan yang baru, suspensi yang disederhanakan, tata letak ujung belakang yang baru, terowongan di bawah lantai, perangkat kontrol bangun roda, dan akan berjalan pada roda 18 inci dengan ban profil rendah untuk pertama kalinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement