Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Bos Facebook dan Anggota Dewan Facebook makan malam bersama Presiden Donald Trump pada Oktober lalu. Hingga saat ini, topik pembicaraan dalam makan malam itu masih memancing rasa penasaran.
Dalam "CBS This Morning", akhirnya Zuckerberg mengungkapkan sejumlah informasi mengenai pertemuan 'rahasia' tersebut.
"Kami berbicara tentang sejumlah hal dan topik yang melingkupi pekerjaan kami," katanya, dikutip dari Business Insider, Selasa (3/12/2019).
Baca Juga: Dituding Sekongkol Sama Donald Trump, Begini Reaksi Bos Facebook!
Meski Zuckerberg tak menawarkan perincian lebih lanjut, ia dengan cepat membantah kalau Trump berupaya melobinya soal iklan politik di Facebook.
Ia berujar, "tidak (sama sekali). Saya juga menghormati bahwa itu merupakan makan malam pribadi dengan diskusi pribadi."
Sementara itu, satu politisi terkemuka Amerika Serikat (AS) menuding pertemuan tersebut sebagai bentuk lobi Trump kepada Facebook. Mengapa? karena itu tak dilaporkan oleh Facebook dan Gedung Putih, hingga akhirnya NBC News mengungkapkannya ke publik.
"Itu korupsi, begitu jelas dan sederhana," kata Senator Demokrat, Elizabeth Warren.
Belakangan ini, Facebook dikritik keras karena tak meninjau kembali iklan politik ataupun menghapus informasi palsu di dalamnya. Sementara itu, Twitter dan Youtube mengambil langkah berbeda; Twitter melarang dan Youtube menghapus ratusan iklan politik.
Facebook berdalih, kebijakannya terhadap iklan politik dilakukan untuk melindungi demokrasi. "Penting bagi masyarakat untuk melihat sendiri apa yang dikatakan oleh politisi," imbuh Zuckerberg.