EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) berhasil mencapai produksi sebesar dua sampai lima persen dari target 2019. Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan saat ini sudah menyiapkan strategi untuk pencapaian pada 2020.
"Di tahun depan ada beberapa hal strategis yang harus dicapai antara lain pengembangan pelabuhan baru dan kawasannya yaitu Pelabuhan Bajo dan Santong," kata Doso saat mengelar rapat kerja, Senin (2/12) lalu.
Dia menambahkan juga akan menargetkan program Human Capital Global Standard Talent melalui integrated talent management dan learning management. Begitu juga dengan digitalisasi industri pelabuhan pada era 4.0.
"Kami juga akan modernisasi alat fasilitas pelabuhan, sinergi dalam rangka ketahanan energi dan yang tak kalah penting yaitu Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Maritim dan Pelindo Incorporated," ungkap Doso.
Doso mengharapkan dengan melaksanakan rapat kerja akan menyamakan persepsi antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Begitu juga dengan BUMN sebagai lokomotif pembangunan sehingga dapat melangkah lebih cepat dan kerja lebih optimal.
Selain itu, pada 2020, Doso juga mengharapkan investasi dan program kerja dapat terserap dan terlaksana sesuai sasaran. "Kami juga memiliki IT yang terintegrasi di seluruh pelabuhan nantinya kami bisa join supaya kemudahan ekspor dapat terwujud," jelas Doso.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang hadir dalam raker tersebut juga menginginkan pelabuhan lebih terakses dengan baik. "Tidak ribet, tidak berbelit-belit, sehingga kegiatan ekspor lebih nyaman untuk melakukan akselerasi," tutur Syahrul.
Syahrul memastikan akan berkoordinasi dengan gubernur dan bupati untuk menggenjot ekspor. Syahrul mengatakan target ekspor Kementerian Pertanian tiga kali lipat dari sekarang dengan margin yang sangat besar.
Selain itu, Syahrul ingin Pelindo III mampu memacu energi baru agar proses-proses di pelabuhan tetsebut aman. "Berdasarkan aturan tapi tidak ribet, online system juga harus dibuka agar akselerasinya bisa lebih cepat," ujar Syahrul.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga menyambut baik rencana Pelindo III dalam meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah di wilayahnya. Meskipun sebelumnya, menurut Ganjar sinergi antara Pelindo III sudah berjalan cukup baik dengan adanya pelabuhan Tanjung Mas dan fasilitas penyeberangan wisatawan menuju Karimun Jawa.
"Kehadiran Pelindo III tetap di nantikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sebesar tujuh persen di tahun 2024 melalui pembangunan pelabuhan barang di Kendal dan Kudus sebagai gerbang ekonomi kreatif dan wisata," turur Ganjar.
Terlebih, Ganjar ingin mengundang kapal cruise yang sandar di pelabuhan Tanjung Emas. "Nanti akan kami buatkan paket-paket wisata yang menarik di Jawa Tengah mulai Solo, Semarang, Yogyakarta, dan wilayah lainnya," ujar Ganjar.