Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
CEO Alphabet Larry Page mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (3/12/2019) waktu setempat. Posisi tersebut akan diisi oleh “Si Anak Miskin” dari India, Sundari Pichai yang tak lain adalah CEO Google.
Pasalnya, Sergey Brin juga akan mengundurkan diri sebagai Presiden Alphabet. Pengumuman pengunduran diri ini membuat saham Alphabet naik sebanyak 0,8 persen setelah beberapa jam.
"Dengan Alphabet yang sekarang sudah mapan dan mumpuni, Google dan Other Bets beroperasi secara efektif sebagai perusahaan independen, ini adalah waktu yang wajar untuk menyederhanakan struktur manajemen kami," tulis Page dan Brin yang dilansir dari CNBC, Rabu (4/12/2019).
Baca Juga: Karyawannya Aktif Protes Kebijakan Perusahaan, Google 'Balas' Lakukan Ini!
“Kami belum pernah memegang peran manajemen ketika kami berpikir ada cara yang lebih baik untuk menjalankan perusahaan. Alphabet dan Google tidak lagi membutuhkan dua CEO dan seorang Presiden," lanjutnya.
Page menjadi CEO Alphabet pada 2015 ketika Google mereorganisasi untuk membentuk perusahaan induk baru untuk mengawasi "Other Bets" di luar bisnis pencarian dan iklan digital utamanya. Sebelumnya, Page menjabat sebagai CEO Google.
Di bawah struktur baru, Pichai menjadi CEO Google. Pichai sebelumnya memimpin Android dan Chrome di perusahaan ini.
Baca Juga: Hubungan dengan Karyawan Memanas, Apalagi Pasca Google Pecat Karyawan yang. . . .
Berdasarkan surat itu, baik Page maupun Brin akan tetap “terlibat aktif” sebagai anggota dewan Alphabet. Para co-founder masih memiliki hak suara mengendalikan perusahaan.
Page memegang sekitar 5,8 persen saham Alphabet, Brin mengendalikan sekitar 5,6 persen sahamnya, dan Pichai memegang saham sekitar 0,1 persen, memastikan CEO baru masih dapat ditantang oleh para pendiri perusahaan. Google mengatakan struktur pemilihannya tidak berubah.