EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia dan Amerika meningkatkan peluang kerja sama, khususnya di bidang infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima delegasi US-ASEAN Business Council di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/12). "Saya harap delegasi bisnis AS dapat mengoptimalkan peluang kerja sama khususnya di bidang infrastruktur dan SDM," kata Jokowi.
Presiden menyebut hubungan Indonesia dengan AS selama ini cukup kuat, termasuk kerjasama di bidang ekonomi. AS merupakan mitra dagang terbesar keempat bagi Indonesia dengan nilai investasi hampir sebesar 1,2 miliar dolar AS.
"Indonesia dan AS sepakat meningkatkan volume perdagangan hingga 60 miliar dolar AS hingga 2024," tambah Jokowi.
Menurut Jokowi, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk bertukar pandangan secara terbuka mengenai kerja sama kedua negara. Pada 2018, pertumbuhan rata-rata ekonomi ASEAN yakni sebesar 5,1 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata global. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir telah mencapai lebih dari 5 persen.
"Indonesia dan ASEAN akan berlari lebih cepat untuk mencapai pertumbuhan dan distribusi yang merata," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, Indonesia terbuka untuk menjalin kerja sama dengan negara manapun demi mencapai kepentingan yang saling menguntungkan di situasi seperti sekarang ini. Menurut Presiden, kehadiran AS di negara-negara ASEAN baik di bidang politik dan juga ekonomi merupakan hal yang wajar. Kehadiran AS tidak hanya menguntungkan AS dan ASEAN tetapi juga kestabilan dan kemakmuran yang lebih luas di Indo Pasific.