Selasa 10 Dec 2019 15:40 WIB

Beda dengan Rakyat Biasa, Kalau Orang Kaya Mah. . .

Para miliarder sedikit nyentrik dan kurang menyenangkan.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Beda dengan Rakyat Biasa, Kalau Orang Kaya Mah. . .. (FOTO: Shuterstock)
Beda dengan Rakyat Biasa, Kalau Orang Kaya Mah. . .. (FOTO: Shuterstock)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Orang kaya kerap memiliki kepribadian yang berbeda dengan rakyat biasa lainnya. Lantaran, mereka kerap bermasalah dengan otoritas atau pihak berwenang rupanya.

Baca Juga

Selain itu, para konglomerat pun lebih terbuka terhadap pengalaman baru dan memiliki sikap ekstrovert daripada masyarakat pada umumnya. Ungkapan tersebut terbukti berdasarkan hasil studi psikologis oleh peneliti asal Jerman bernama Rainer Zitelmann. Penelitian ditujukan kepada 43 miliarder dari seluruh dunia.

Baca Juga: Prediksi Kekayaan Lewat Wajah Seseorang, Kamu Termasuk Jelata atau Kaya Raya?

Melansir dari Business Insider (10/12/2019), bila selama ini para miliarder dikenal sebagai pemimpin yang hebat, tetapi itu tidak berarti mereka bisa dipimpin. Selain masalah dengan otoritas, Zitelmann juga menemukan jika para miliarder sedikit nyentrik dan kurang menyenangkan.

"Meski mereka memiliki masalah dengan otoritas, mereka memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi, lebih terbuka untuk pengalaman baru, dan lebih ekstrover daripada populasi secara keseluruhan," jelasnya.

Baca Juga: 'Gerah' Disebut Anak Orang Kaya, Putri Tanjung: Bapak Gue Itu dari Keluarga Miskin!

Narasumber Zitelmann merupakan para pengusaha dan investor yang memilliki setidaknya 11 juta dolar AS atau Rp 154 miliar harta kekayaan. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan 50 pertanyaan kepada masing-masing miliarder yang berisi tes kepribadian, berdasarkan Teori Lima Faktor Kepribadian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement