EKBIS.CO, JAKARTA – Saat ini status operasional pesawat tipe Boeing 737 MAX 8 masih dikandangkan sehingga belum digunakan oleh maskapai manapun. Terkait hal tersebut, Southwest Airline dipastikan akan mendapatkan kompensasi dari Boeing karena sudah berbulan-bulan tidak bisa menggunakan pesawat tersebut.
“Karyawan kami sudah melakukan pekerjaan luar biasa karena dihentikan sementara operasional MAX 8,” kata CEO Southwest Airlines Gary Kelly dikutip dari CNN, Kamis (12/12).
Kelly mengatakan karyawannya selama ini sudah memberikan pelayanan pelanggan terbaik selama pesawat Boeing 737 MAX 8 dikandangkan. Dia menilai hal tersebut sebagai kinerja operasional terbaik sepanjang sejarah Southwest Airlines.
“Atas nama Dewan Direktur Southwest Airlines, kami berterima kasih kepada karyawan kami atas upaya luar biasa mereka sepanjang tahun dan senang berbagi hasil dari perjanjian baru-baru ini dengan Boeing,” jelas Kelly.
Boeing dipastikan akan membayar kompensasi hingga miliaran dollar AS kepada maskapai yang selama ini menjadi pelanggan Boeing 737 MAX 8. Southwest Airlines memiliki 24 unit pesawat Boeing 737 MAX 8. Angka tersebut lebih banyak daripada maskapai lain di manapun yang menggunakan Boeing 737 MAX 8.
Akibat diberhentikan sementara operasional Boeing 737 MAX 8, Southwest Airlines membatalkan sekitar 175 penerbangan pada hari kerja. Southwest Airlines bahkan harus mengeluarkan biaya operasional lebih tinggi dengan menerbangkan pesawat yang lebih hemat bahan bakar untuk menggantikan Boeing 737 MAX 8.
Dalam laporan keuangan terbaru Southwest Airlines, akibatkan dikandagkannya Boeing 737 MAX 8 di seluruh dunia sudah menelan biaya 435 juta dolar AS hingga akhir September 2019. Untuk itu, dengan diberikannya kompensasi dari Boeing, Southwest Airlines berniat membagikan keuntungannya. Bahkan, Southwest Airlines juga akan menambah uang sebesar 124 juta dolar AS dengan uang yang didapatnya dari Boeing.
Sebelumnya, serikat pilot Southwest Airlines juga sempat menuntut Boeing karena para anggotanya yang dijadwalkan untuk menerbangkan 737 MAX 8 kehilangan gajinya karena penerbangan dibatalkan. Pilot yang kehilangan jadwal penerbangan tersebut memiliki kerugian sebanyak 115 juta dolar AS.