Selasa 17 Dec 2019 05:05 WIB

Berkat Trump, Apple Selamat Nih dari Tarif Bea Impor Cina

Awalnya produk-produk itu akan dikenakan pajak hingga 160 miliar dolar AS.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Berkat Trump, Apple Selamat Nih dari Tarif Bea Impor. (FOTO: Redaksi 1)
Berkat Trump, Apple Selamat Nih dari Tarif Bea Impor. (FOTO: Redaksi 1)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat (AS) telah menyetujui kesepakatan perdagangan Fase Satu dengan China per Jumat (13/12/2019). Negara Adidaya itu juga akan membatalkan tarif baru untuk barang-barang China per Minggu (15/12/2019).

Baca Juga

Secara tak langsung, perangkat elektronik populer seperti iPhone dan Mac Pro rakitan Apple bisa bernapas lega. Sebab, awalnya produk-produk itu diperkirakan akan dikenakan pajak hingga 160 miliar dolar AS dalam impor China.

"Kesepakatan tersebut membutuhkan perubahan terhadap ekonomi dan perdagangan China di bidang kekayaan intelektual intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan keuangan, dan mata uang serta valuta asing," kata Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR), dikutip dari Cnet, Senin (16/12/2019).

Baca Juga: Kekhawatiran Meningkat, Rezim Trump Usir 2 Diplomat China karena Mau Coba Memata-matai

Tak cuma itu, lembaga itu juga mempertahankan tarif 25 persen untuk impor China, sekitar 250 miliar dolar AS; bersama dengan tarif 7,5 persen untuk impor China sekitar 120 miliar dolar AS.

AS dan China telah terlibat dalam perang dagang selama lebih dari setahun dan Trump telah menggunakan tarif sebagai alat untuk menekan Pemerintah China.

Pada September, tarif senilai 15 persen untuk barang senilai 125 miliar dolar AS mulai berlaku. Tarif 15 persen tambahan untuk produk-produk seperti ponsel, laptop, komputer tablet, dan mainan akan berlaku akhir pekan ini, kecuali AS dan China kembali mencapai kesepakatan.

Putaran tarif baru berpotensi tak akan berdampak pada musim liburan, tetapi konsumen mungkin sudah mulai melihat kenaikan harga saat pengecer menyuplai kembali perangkat pada 2020.

Sekadar informasi, Trump juga membahas tentang negosiasi Fase Dua dari kesepakatan akan segera dimulai, tak jadi menunggu sampai Pemilihan 2020 dimulai.

Gedung Putih dan kedutaan besar China tidak menanggapi permintaan komentar tambahan.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement