EKBIS.CO, JAKARTA -- LinkAja Syariah diharapkan meluncur pada awal tahun 2020. Chief Technology Officer LinkAja, Arman Hazairin menyampaikan fitur yang akan menyatu pada aplikasi digital LinkAja itu masih dalam tahap pengembangan.
"Kita masih terus kembangkan ya, kita tidak mau menghadirkan yang apa adanya, semoga awal tahun depan bisa diluncurkan, mohon doa," katanya dalam media gathering LinkAja, di Energy Building, Jakarta, Selasa (17/12).
Menurut Arman, secara pengembangan LinkAja Syariah sudah hampir sempurna dan tidak menemui kendala berarti. Sistemnya disesuaikan dengan arahan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Ada beberapa kostumisasi yang dilakukan pada sistem disesuaikan dengan kaidah syariah. Misal, promosi cashback atau diskon yang diterapkan harus yang dikeluarkan dari merchant, bukan platform LinkAja.
Atau beberapa transaksi tidak bisa dilakukan di merchant tertentu. Arman ingin memastikan bahwa fitur ini memiliki nilai tambah yang sesuai dengan keinginan dan preferensi segmen yang dituju.
Chief Marketing Officer LinkAja, Edward Kilian Suwignyo menyampaikan, LinkAja Syariah dibuat atas dasar permintaan dari masyarakat yang ingin menggunakan uang elektronik secara syariah. Cukup banyak yang mencari dan akhirnya fitur ini dikembangkan atas kolaborasi dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
"Kita ingin menjadi solusi yang relevan di market segmen syariah," katanya.
Kedepan, fitur tersebut bisa digunakan di ekosistem terkait. Mulai dari pesantren, merchant halal, sektor keuangan syariah, atau ekosistem halal yang akan terbangun sesuai dengan tren hijrah.