Selasa 31 Dec 2019 12:03 WIB

LPEI Didorong Berkontribusi Tingkatkan Ekspor

LPEI juga didorong membantu program prioritas pemerintah di sejumlah bidang.

Red: Friska Yolanda
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Keuangan Sri Mulyani

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk dapat terus menjadi lembaga yang mampu berkontribusi terhadap peningkatan ekspor nasional. LPEI juga diharapkan bisa turut mendukung program prioritas pemerintah yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani saat pelantikan Daniel James Rompas sebagai Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI serta Rijani Tirtoso sebagai anggota Dewan Direktur LPEI. “Saya berharap ini menjadi satu fokus untuk kerja sama dengan Kemenkeu dan OJK dalam mengembangkan bisnis model dan simbol atau kerangka risiko yang bertanggung jawab,” katanya, Senin (30/12).

Sri Mulyani juga meminta agar jajaran direksi baru LPEI dapat kembali melakukan kalibrasi bisnis sehingga lembaga tersebut dapat berjalan sesuai khitahnya dalam mendorong ekspor nasional. Tak hanya itu, ia mengimbau agar LPEI bisa turut mendukung program prioritas pemerintah yaitu pembangunan SDM, infrastruktur, transformasi ekonomi, simplifikasi regulasi, dan reformasi birokrasi.

Lebih lanjut, Sri Mulyani juga menekankan terkait pentingnya peran LPEI untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat memiliki daya ekspor yang kompetitif pada masa mendatang. Hal tersebut harus dilakukan sebab pemerintah telah menjadikan UMKM sebagai prioritas dari transformasi ekonomi Indonesia melalui berbagai program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan subsidi bunga.

“Pemerintah sudah meletakkan UMKM sebagai prioritas dari transformasi ekonomi Indonesia jadi seharusnya bisa dikombinasikan dengan LPEI untuk mendorong UMKM yang mampu melakukan ekspor secara kompetitif,” ujarnya.

Ia pun menyarankan agar LPEI dapat menjadi partner untuk lembaga keuangan lain seperti sebagai credit enhancer, fasilitator, akselerator, agregator, maupun arranger dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance.

“Manajemen risiko yang baik dan kehati-hatian, efisien dan efektif, serta dengan didukung oleh corporate culture yang transparan, akuntabel dan kompetitif,” ujarnya.

Ia berharap kapasitas LPEI untuk menjalankan fungsi dan tugasnya dalam meningkatkan ekspor nasional dapat dilakukan dengan adanya kolaborasi dengan institusi lain itu sehingga risiko akan tetap bisa terjaga secara tepat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement