EKBIS.CO, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengingatkan agar jangan ada pihak-pihak yang mengganggu jalannya investasi di suatu daerah.
Hal itu disampaikan Bahlil saat meresmikan Theme Park dan Water Park Banyuwangi, Jumat. Proyek investasi senilai Rp150 miliar itu dibangun oleh PT Duta Insani Bangun Perkasa di atas lahan seluas lima hektare dan diproyeksi bisa menyerap tenaga kerja lokal hingga 200 orang.
"Saya mengingatkan, sesuai arahan Presiden, jangan ada pihak-pihak yang mengganggu jalannya investasi di suatu daerah. Kita sudah ada MoU (nota kesepahaman) dengan Kejaksaan, nanti dengan Polri, agar investor merasa terlindungi. Jangan ada pihak yang sengaja mencari-cari kesalahan dengan tujuan mengganggu investor. Akan kami hadapi," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Bahlil mengatakan pemerintah akan mengejar realisasi investasi yang lebih kencang ke depan guna mengantisipasi dampak pelemahan perekonomian dan mendorong daya cipta lapangan kerja. Oleh sebab itu, pemerintah tidak akan segan-segan menindak siapa pun yang sengaja mengganggu jalannya investasi di daerah.
Bahlil juga meminta agar perizinan di tingkat daerah tidak dipersulit. Saat ini pemerintah pusat tengah merampungkan implementasi percepatan perizinan di tingkat nasional melalui Inpres No.7 Tahun 2019.
"Kita tidak saja mempercepat perizinan. Tapi kita juga malu kalau kalah dari negara lain yang sangat cepat mereformasi perizinannya," pungkas Bahlil.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Banyuwangi Abdullah Aswar Anas, mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita serta jajaran direksi PT Duta Insani Bangun Perkasa.
Kabupaten Banyuwangi telah ditetapkan sebagai prioritas pengembangan wilayah provinsi Jawa Timur melalui Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019.
Banyuwangi menempati peringkat ke sembilan sebagai daerah tujuan investasi asing dan dalam negeri terbesar di provinsi Jawa Timur dengan nilai total Rp8.277,7 miliar, 192 proyek, dan menyerap 8.303 tenaga kerja lokal untuk periode tahun 2014-September 2019.