EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertamina Foundation dan Universitas Pertamina memberi perlengkapan sekolah kepada korban banjir di wilayah Ciledug Indah I, Kelurahan Padurenan, Kota Tangerang. Mereka juga memberikan bantuan makanan di Posko BKM Dapur Umum Parkor, Kampung Parung Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S Angari, mengaku ikut prihatin mengetahui kondisi warga korban banjir di awal tahun ini. Agus berharap melalui bantuan yang diberikan dari Pertamina Foundation dapat meringankan beban para warga yang terdampak bencana tersebut.
“Semoga bantuan dari kami dapat membantu ibu-ibu semua agar segera pulih dan dapat beraktivitas seperti semula,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (9/1) lalu.
Agus menjelaskan, bantuan yang diberikan sebanyak 90 paket berupa perlengkapan pendidikan untuk anak-anak, bantuan makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui, serta bantuan perlengkapan harian dan fasilitasi pengangkutan untuk pembersihan limbah dampak banjir untuk masyarakat.
Agus melanjutkan, Universitas Pertamina sebagai bagian dari Pertamina Foundation juga turut membantu meringankan beban korban bencana banjir melalui #AkuMauBantu. Program tanggap bencana tersebut diinisiasi oleh Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi Universitas Pertamina (LPPMI – UP).
“Telah dilakukan penggalangan dana dari staff dan civitas akademika yang dilakukan sejak tanggal 3 Januari 2020,” ujar Agus.
Dana yang terkumpul disalurkan kepada korban banjir di Posko BKM Dapur Umum Parkor, Kampung Parung Kored RT.03 RW.03, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Wilayah tersebut merupakan salah satu lokasi terdampak banjir cukup parah di wilayah Tangerang.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja sama Universitas Pertamina, Budi W. Soetjipto, memberikan bantuan secara langsung kepada warga. Bantuan yang diberikan yakni berupa pakaian, popok bayi, popok dewasa, selimut, pembalut, alat P3K, vitamin, serta bahan makanan berupa makanan bayi, susu bayi, dan makanan instan.
“Bantuan tersebut diterima oleh Lurah Parung Raya untuk kemudian didistribusikan kepada kurang lebih sekitar 50 kepala keluarga,” ujar Budi.
Selain itu, Program #AkuMauBantu juga memberikan penyuluhan untuk warga. Penyuluhan yang diberikan yakni mengenai langkah antisipasi dan pengamanan aliran listrik saat banjir. “Masyarakat nampak antusias mengikuti penyuluhan yang bertujuan untuk meminimalisir resiko bencana banjir tersebut,” ujar Budi.
Hujan lebat yang melanda wilayah Jabodetabek pada malam pergantian tahun baru, mengakibatkan sejumlah kawasan di Jadetabek terendam banjir yang menyebabkan korban jiwa dan material. Salah satu wilayah paling parah terdampak adalah kawasan Perumahan Ciledug Indah yang merendam 15 RT.
Jebolnya tanggul Kali Angke juga turut memperparah banjir di perumahan tersebut. “Banjir kali ini yang paling parah, tingginya kira-kira dua meter dan arusnya deras jadi kita sulit untuk dievakuasi,” ungkap salah satu relawan Ahmad Wiyanto.