EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia menyebut penguatan nilai tukar rupiah sudah sesuai dengan fundamental yang terjadi. Tercatat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan Rp 13.659 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp 13.706 dolar AS.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan semakin kuat fundamental maka pergerakan nilai tukar rupiah akan semakin kuat.
"Bukan hanya rupiah sendirian yang menguat, sekarang apakah fundamentalnya. Dengan nilai tukar Rp 13.600 masih sesuai dengan fundamental kita," ujarnya usai acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Kamis (16/1).
Menurut Dody kuatnya fundamental merupakan hal yang wajar. Meskipun saat ini harga komoditas masih mengacu harga global.
"Kalau melihat harga komoditas global, komoditas kita memang kecenderungannya masih turun karena world trade membuat harga turun," ucapnya.
Dody menambahkan aliran modal asing yang deras masuk ke Indonesia turut membuat nilai tukar rupiah cukup stabil. Ke depan bank sentral berupaya menjaga nilai tukar rupiah agar tidak terjadi shock.
“Poinnya inflow masuk semakin besar akan menutup current account deficit kita, sehingga rupiah menjadi lebih stabil,” ucapnya.