EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk mencatat aset kelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebesar Rp 13,27 triliun pada akhir 2019. Pencapaian ini meningkat 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 10,97 triliun.
SEVP Treasury dan Global Services BRI Listiarini Dewajanti mengatakan posisi Desember 2019, portofolio investasi DPLK BRI tersebar di antaranya sebesar 56,79 persen pada pasar uang, 38,38 persen pada pendapatan tetap, 1,38 persen pada saham, 2,81 persen pada pasar uang syariah dan 0,64 persen pada berimbang syariah
“Peserta DPLK mengalami pertumbuhan sebesar 34 persen yoy pada akhir 2019,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Kamis (23/1).
Menurutnya dalam mengelola investasinya DPLK BRI melakukan diversifikasi investasi ke instrumen yang dapat memberikan imbal hasil optimal dengan tetap memenuhi analisa kelayakan investasi yang memadai. Pada tahun ini DPLK BRI sedang melakukan transformasi sistem berbasis digital yang sebelumnya SI-DPLK menjadi BRIFINE WEB.
“Melalui sistem tersebut dapat memudahkan peserta DPLK BRI untuk melakukan pendaftaran, akses informasi, klaim dan merubah pilihan investasi secara online,” ucapnya.
Ke depan DPLK BRI berupaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh peserta baik individu maupun korporat dengan tekad semua orang dapat berinvestasi. Hal tersebut sejalan dengan upaya peningkatan literasi investasi bagi masyarakat yang saat ini digaungkan oleh pemerintah.