EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan bersinergi membangun data Usaha Mikro Kecil Menengah berbasis keuangan. Data ini dinilai sangat diperlukan demi kemudahan memberikan layanan keuangan bagi UMKM.
Membangun data tersebut menjadi fokus pembahasan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat bertemu Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Senin, (27/1). Data yang akan dibangun menyangkut profil usaha UMKM, mulai dari jenis usaha, aset, laporan keuangan hingga informasi lainnya.
"Membangun data UMKM sangat penting bagi lembaga keuangan menilai kelayakan dari UMKM tersebut," kata Plt Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Hanung Harimba Rahman usai mengikuti pertemuan tersebut. Melalui pendataan tersebut, lanjutnya, dapat diketahui bentuk pendampingan yang dapat diberikan ke UMKM untuk meningkatkan kapasitas usahanya.
Ia mengakui, selama ini kelemahan penyaluran pembiayaan adalah soal data. Pasalnya, pinjaman UMKM tersebar di berbagai lembaga keuangan namun tidak ada data yang sama sebagai basis acuan.
Melalui data ini, di samping memudahkan juga menekan biaya bagi lembaga keuangan dalam mencari informasi UMKM yang akan menjadi calon nasabahnya. Hanung mengatakan Kemenkop UKM dan OJK akan membahas lebih lanjut konsep membangun data UMKM tersebut.
Menurutnya, pembangunan ekosistem keuangan tersebut nantinya turut mendorong UMKM naik kelas. "Saat data ini jadi, maka ekosistemnya juga akan tumbuh. Pemerintah dapat memberikan kebijakan-kebijakan yang tepat," jelasnya.
Jika ekosistem keuangan sudah terbentuk, jelas Hanung, pemerintah tidak perlu lagi banyak ikut campur dalam pengembangan UMKM. Pasalnya, pelaku usaha nantinya bisa tumbuh sendiri.
"Selama ini karena ekosistem belum ada, pemerintah perlu terus kasih insentif," jelasnya. Ia menambahkan, membangun basis data tidak bisa sebentar, kini baru mencapai tahap diskusi.