EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai malam ini atau pukul 00.00 WIB pda Rabu (5/2) memberlakukan penutupan sementara rute penerbangan dari dan ke China untuk mengantisipasi penyebaran virus korona baru dari Wuhan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan rute penerbangan tersebut dapat dibuka kembali.
"(Penutupan rute dari dan ke China) Berlaku untuk transit. Sampai kapannya belum tahu," kata Budi saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (4/2).
Dia menjelaskan nantinya rute penerbangan dari dan menuju China akan dibuka kembali. Hanya saja, Budi memastikan keputusan tersebut akan diambil setelah pemerintah dan pihak terkait melakukan evaluasi intensif mengenai dampak dari virus korona tersebut.
Dia menambahkan, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub akan melakukan pembahasan mengenai dampak penutupan rute dari dan menuju China tersebut. Dengan begitu menurutnya dapat ditentukan bagaimana penyelesaiannya terkait hak konsumen yang sudah membeli tiket penerbangan dari dan menuju Cina.
Budi mengatakan maskapai juga bisa memiliki opsi selain pengembalian uang tiket yakni pengalihan rute. "Ya, itu juga menjadi solusi karena Australia dan India serta negara Asia lainnya juga menarik dan maskapai memikirkan itu," jelas Budi.
Pada dasarnya, Budi mengatakan pemerintah mengambil keputusan untuk menutup rute penerbangan dari dan ke Cina bergantung kepada imbauan Organisasi Keseharan Dunia (WHO). Dia menegaskan WHO menjadi dasar untuk Indonesia bersikap terutama juga yang berkaitan dengan transportasi untuk mengantisipasi penyebaran virus korona.