EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) masih akan mengkaji potensi penurunan bunga kredit pada tahun ini. Pada tahun lalu, Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan suku bunga acuan hingga 100 basis poin (bps).
Meski belum dapat memastikan berapa besar penurunannya, perseroan akan tetap melakukan penyesuaian terhadap penurunan suku bunga BI tersebut. "Kita memang cukup selektif ya untuk menurunkan suku bunga, tapi kalau ada potensi bisnis akan kita sesuaikan," kata Executive Vice President & Corporate Communication BCA Hera F Haryn di Jakarta, Kamis (13/2).
Hera mengatakan penurunan suku bunga ini akan sangat dipengaruhi oleh arahan dari bank sentral AS, The Fed. Selain itu, suku bunga juga mendapat pengaruh dari kondisi terkini global.
Seperti diketahui, wabah virus corona (Covid-19) yang mematikan memberikan dampak yang cukup besar pada pertumbuhan global. Hal ini pun membuat banyak pelaku bisnis menghitung ulang strategi bisnisnya.
"Virus corona ini sangat membuat banyak pelaku bisnis menghitung ulang kembali seperti apa bisnisnya, targetnya sepetri apan" tutur Hera.
Sementara itu, Direktur BCA Finance Petrus Karim mengatakan, di gelaran Expoversary pada 21-23 Februari nanti perseroan akan menetapkan bunga spesial untuk kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 4,63 persen. Angka tersebut turun dari gelaran tahun lalu yang mencapai 5,1 persen.
"Untuk KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) juga akan ada bunga spesial tapi belum bisa kami sampaikan," ungkap Petrus.