EKBIS.CO, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) 2020 telah berlangsung selama tiga hari di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Pameran buku Islam terbesar se-Asia Tenggara ini turut memberikan berkah terhadap para pebisnis, perusahaan, perbankan, dan pengembang properti syariah.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di JCC pada Jumat (28/2), IBF tampak ramai dikunjungi masyarakat, baik orang tua, anak muda, maupun kalangan pelajar dan santri. Selain mecari buku-buku Islam, mereka juga menyempatkan untuk berbelanja di stan yang turut meramaikan IBF 2020.
Setidaknya ada 343 stan yang terdapat di IBF 2020. Ratusan stan tersebut tidak hanya diisi oleh penerbit buku, tapi juga diisi perusahaan travel haji dan umrah, perbankan, busana Muslim, properti syariah, dan lain sebagainya., syariah,
Shafwah Acessories termasuk salah satu stan asesoris dan busana muslim yang banyak didatangi para pengunjung IBF. Owner Shafwah Acessories, Shafwah Marwah (42 tahun) bersyukur bisa menjadi bagian IBF 2020. Karena, menurut dia, banyak pengunjung yang membeli jualannya, terutama asesoris muslim.
Menurut dia, Shafwah Acessories memang baru pertama kali hadir di IBF. Namun, menurut dia, jika dibandingkan dengan pameran-pameran lainnya IBF lebih banyak memberikan berkah.
"Alhamdulillah IBF lebih berkah karena di sini pengunjungnya banyak, sehingga otomatis omzet kan naik. Dari hari pertama udah lumayan," ujar Shafwah saat ditemui Republika di stan Shafwah Acessories.
Menurut dia, pengunjung IBF yang datang ke stannya tidak pernah putus mulai dari dibuka sampai ditutup. Karena itu, sejak hari pertama sampai hari ketiga omzetnya sudah mencapi Rp 20 juta lebih. "Ini baru dua hari lalu omzetnya sudah mencapai Rp 20 juta. Hari pertama banyak banget," ucap perempuan sudah memiliki tiga anak ini.
Pengusaha busana muslim lainnya di IBF, Amelia (47 tahun) juga mengaku mendapat keuntungan yang besar dari hasil penjualan di stan Ayuk Collection. Bahkan, menurut perempuan bercadar asal Padang ini, dalam sehari bisa menghasilkan omzet sebesar Rp 10 juta lebih. "Omzetnya tergantung. Hari pertama itu enam jutaan. Hari kedua kemarin bisa mencapai di atas Rp 10 juta,"kata Amelia.
Amelia sendiri sudah enam kali menjual produknya di event IBF. Menurut dia, produk yang dijual Ayuk Collection beraneka ragam, mulai dari busana muslimah, busana pria, hingga busa muslim untuk anak-anak. Dia pun bersyukur, karena penghasilan yang diraup Ayuk Collection terus meningkat dari event IBF tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah dari kalau segi penghasilan mas. Karena kita juga sudah banyak pelanggan dari IBF sebelumnya," kata pengusaha yang tinggal di Tambun, Bekasi ini.
Selain stan bisnis busana muslim, stan perusahaan properti syariah juga banyak mendapat keberkahan dari IBF 2020. Business development dari Properti Syariah PT Multiguna Cipta Mandi (MCM), Khairunnisa (26) mengatakan, pihaknya mengikuti IBF lantaran pengunjungnya banyak yang muslim.
"Kebetulan kita kan properti syariah, target pasarnya kan muslim. Jadi meskipun ini pameran buku, ada aja dari sini yang tadinya mungkin ingin lihat-lihat buku eh jadi tertarik lihat-lihat rumah, terus akhirnya berujung ke survei," ujar Nisa.