NEW YORK -- Twitter telah meminta kepada karyawannya di Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan untuk bekerja dari rumah. Hal ini untuk menghindari penyebaran virus Corona.
Perusahaan juga mendorong semua karyawannya di dunia agar tidak datang ke kantor dan melanjutkan pekerjaan dari rumah. Imbauan ini datang sehari setelah perusahaan melarang semua perjalanan bisnis yang tidak terlalu penting. Selain itu, perusahaan juga telah membatalkan untuk hadir di acara konferensi South by Southwest di Austin, Texas.
"Tujuan kami adalah untuk menurunkan kemungkinan virus Corona di sekitar kami," ujar Kepala Sumber Daya Manusia Twitter, Jennifer Christie, dilansir BBC, Selasa (3/3).
Twitter telah lama mengembangkan cara untuk bekerja dari jarak jauh. Sebelumnya, CEO Twitter, Jack Dorsey mendukung karyawannya untuk tidak selalu bekerja di kantor. Pada November, dia mengumumkan rencana untuk tinggal di Afrika hingga enam bulan.
Perusahaan teknologi terkemuka lainnya, termasuk Facebook dan Google telah menunda atau membatalkan konferensi di AS. Facebook juga menarik diri dari South by Southwest yang digelar di Austin, Texas.
Sementara, staf kantor pusat Google di Dublin akan mulai bekerja dari rumah pada Selasa. Pada saat yang sama, operator telekomunikasi A&T dan raksasa perbankan Citigroup, telah membatasi perjalanan internasional, terutama ke Asia.