EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa logistik, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics masih optimistis virus korona Covid-19 tidak akan mengganggu kelangsungan bisnis perusahaan. Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo berharap virus korona tidak akan berdampak besar untuk layanan jasa logistik BGR.
"Mudah-mudahan nggak terpengaruh sih karena kami banyak (layanan jasa logistik) b to b dan belum banyak ekspor impor," kata Kuncoro saat berbincang dengan Republika.co.id di kantornya, Selasa (3/3).
Kuncoro menjelaskan sejauh ini komiditas yang lebih banyak diangkut oleh layanan BGR Logistics yaitu pupuk. Dia mengatakan sejauh ini persoalan virus korona sama sekali belum berdampak signifikan.
"Saya rasa belum terpengaruh sama sekali. Laut udara juga tidak (tidak melayani jasa angkutan logistik dari transportasi udara). Laut juga cuma yang di area kita sendiri," ujar Kuncoro.
Meskipun begitu, untuk kelangsungan bisnis berikutnya, Kuncoro belum ingin berspekulasi bahwa virus korona sama sekali tidak mengganggu kelangsungan bisnis perusahaan. Kuncoro mengatakan akan menunggu kondisi selanjutnya namun berharap hal tersebut tidak akan berpengaruh negatif.
Untuk itu, Kuncoro menegaskan target pendapatan BGR Logistics pada 2020 masih sesuai target. "Tahun ini kita masih targetkan pendapatan bisa kita peroleh sebesar Rp 1,4 triliun," ungkap Kuncoro.
Kuncoro mengakui target tersebut memang lebih kecil dibandingkan 2019 yang mencapai Rp 1,6 triliun. Hanya saja, Kuncoro menegaskan penuruan target pendapatan BGR Logistics pada 2020 bukan dikarenakan adanya virus korona.
Dia menilai pemerintah saat ini sangat realistis. "Saya senang dengan itu tidak memaksa kami setihap tahun meningkat. Pokoknya yang realistisRp 1,4 triliun. Saya rasa itu lebih masuk akal dan lebih nyaman," jelas Kuncoro.
Dengan keoptimisan terseut, Kuncoro bahkan melihat adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur dapat menjadi peluang bagi BGR Logistics. Kuncoro mengatakan BGR Logistics sudah memetakan rencana untuk menggali potensi di IKN baru.
"Sangat berpotensi (di IKN baru), kami sudah jajaki apa yang akan kami bangun di sana," ujar Kuncoro.
Dia mengatakan saat pembangunan IKN bari dimulai akan membutuhkan banyak konstruksi dan material. Untuk itu, Kuncoro mengatakan BGR Ligistics akan mengambil peluang tersebut dengan pengadaan kendaraan logistik dan //cold storage//.
Kuncoro mengatakan pada 2020, BGR Logistics secara total menyediakan belanja modal sekitar Rp 300 miliar. Khusus ekspansi di pembangunan IKN baru, dia mengatakan perusahaan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 100 miliar.