Sabtu 07 Mar 2020 05:45 WIB

Virus Corona Pukul Industri Fesyen Global

Sekitar 40 persen pelanggan produk fesyen mewah global berasal dari China

Red: Nidia Zuraya
Peragaan busana New York Fashion Week Spring/Summer 2020 di New York, Amerika Serikat, September 2019.
Foto:

Akibat wabah, tidak hanya penutupan toko-toko di wilayah China dan Korea, namun seluruh acara sosial juga dibatalkan. Salah satu yang terdampak adalah Seoul Fashion Week 2020 yang dinyatakan batal.

Seoul Fashion Week yang dijadwalkan pada 17-21 Maret telah dinyatakan dibatalkan menyusul lonjakan kasus virus corona di negara ini.

Menurut The Korea Herald, sekitar 165 calon pembeli diundang ke Seoul Fashion Week pada musim sebelumnya, yang terdiri dari 135 pembeli Asia dan 30 pembeli dari Amerika Serikat dan Eropa.

Selain itu sebanyak 36 label fesyen dan rumah mode pun sudah dijadwalkan untuk memamerkan koleksi baru mereka di panggung pagelaran busana. Namun semua harus dibatalkan akibat wabah ini.

Shanghai Fashion Week dan China Fashion Week Beijing, yang semula dijadwalkan masing-masing untuk 26 dan 25 Maret juga mengalami penundaan.

Sementara Rakuten Tokyo Fashion Week yang dijadwalkan akan dimulai pada 16 Maret pun belum membuat pengumuman terkait kelanjutan acara modenya.

Tidak sampai di situ, sejumlah pagelaran busana tunggal oleh rumah mode mewah seperti Prada, Gucci hingga Ralph Lauren dinyatakan batal akibat wabah ini.

Rumah mode Ralph Lauren pada pekan ini telah membatalkan peragaan busana yang seharusnya digelar pada bulan April mendatang di Kota New York, Amerika Serikat, karena wabah virus corona.

Ralph Lauren yang memilih untuk tidak tampil dalam ajang New York Fashion Week, sebelumnya berencana untuk membuat pagelaran busana tunggal untuk memamerkan koleksi Musim Gugur 2020 karyanya.

Namun pihak rumah mode itu akhirnya memilih untuk menjadikan kesehatan dan keselamatan seluruh pihak terkait menjadi prioritas utama mengingat jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Amerika Serikat terus mengalami peningkatan.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement