Kamis 19 Mar 2020 09:59 WIB

IHSG Terkoreksi 169 Poin di Awal Perdagangan

Pelemahan IHSG ini sejalan dengan mayoritas bursa saham regional.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi (Republika/Prayogi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan perdagangan Kamis (19/3). Indeks saham terkoreksi 169 poin atau melemah 3,92 persen ke posisi 4.160,81 dibandingkan penutupan sebelumnya di level 4.330,67.

Pandemi Covid-19 yang mulai meningkat di Indonesia disebut menjadi faktor utama pelemahan IHSG. Hingga saat ini terdapat 227 kasus dan 19 orang meninggal karena positif terinfeksi wabah pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga

Investor juga menyoroti dampak berbagai stimulus yang diberikan oleh pemerintah terkait pandemi. "Investor terus menimbang dampak stimulus fiskal dan moneter untuk melawan efek dari pendemic coronavirus," kata Analis riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, Kamis (19/3).

Negara-negara terus meningkatkan sejumlah langkah penyebaran virus dengan menutup beberapa daerah dan memperkerjakan karyawan dirumah. Menurut Lanjar, hal tersebut akan menganggu dan memperlambat iklim bisnis secara sistematis.

Pelemahan IHSG ini sejalan dengan mayoritas bursa saham regional. Pada pukul 09.30 WIB, Nikkei 225 turun 0,76 persen, diikuti Shanghai Composite 1,11 persen. Sedangkan indeks Hang Seng terkoreksi cukup dalam sebesar 3 persen dan Strait Times melesat anjlok 3,04 persen.

Sementara bursa utama Amerika Serikat, juga mengalami penurunan tajam pada perdagangan Rabu (18/3) malam. Indeks Dow Jones memimpin pelemahan 6,30 persen diikuti S&P 500 turun t,18 persen dan Nasdaq tersungkur hingga 4,70 persen.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement