EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Phapros Tbk melakukan berbagai upaya pencegahan untuk mengantisipasi penularan virus corona. Upaya yang dilakukan dengan penyerahan bantuan berupa multivitamin dan hand sanitizer kepada Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah (Jateng).
Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan bantuan berupa 100 dus multivitamin produksi Phapros, Becefort dan 100 liter hand sanitizer. "Bantuan ini kami salurkan langsung ke Dinkes Jateng agar kemudian diserahkan kepada masyarakat dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Senin (23/3).
Menurutnya hand sanitizer dan multivitamin merupakan barang yang paling dicari oleh masyarakat. Maka itu perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan kesehatan mereka agar terhindar dari penularan virus corona.
Perusahaan pun memastikan kegiatan operasional di pabrik Phapros yang terletak di kawasan Simongan, Semarang, Jawa Tengah berlangsung normal. “Kami telah memiliki protokol khusus pencegahan Covid-19 di lingkungan perusahaan. Khusus bagi karyawan kami terapkan work from home (WFH) secara terstruktur. Kami masih memproduksi kebutuhan obat-obatan dan multivitamin. Kami juga memfasilitasi karyawan dengan pemberian vaksin influenza, vitamin, hand sanitizer dan masker guna meminimalkan risiko penularan,” jelasnya.
Sementara Direktur Keuangan SDM dan Umum Phapros Heru Marsono menambahkan pihaknya melakukan sosialisasi kepada karyawan dan pemangku kepentingan untuk menerapkan social distancing, tidak bepergian ke luar rumah kecuali jika ada kebutuhan mendesak.
"Masyarakat dapat menjaga imunitas tubuh dengan menjaga pola hidup sehat, olah raga yang teratur, rajin mencuci tangan terutama setelah mengunjugi area publik, menghindari stres dan minuman beralkohol, serta mengonsumsi makanan yang bergizi," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Phapros. “Bantuan berupa multivitamin dan hand sanitizer ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tengah terbatasnya persediaan produk tersebut di pasaran,” ujarnya.