Jumat 27 Mar 2020 16:24 WIB

Pertamina Cilacap Gunakan Pemadam Semprot Disinfektan

Pertamina menurunkan 1 unit mobil pemadam kebakaran yang dimiliki.

Rep: Eko Widiyatmo/ Red: Gita Amanda
Pertamina Cilacap gunakan mobil pemadam untuk menyemprotkan cairan disinfektan.
Foto: borneomagazine.com
Pertamina Cilacap gunakan mobil pemadam untuk menyemprotkan cairan disinfektan.

EKBIS.CO, CILACAP -- PT Pertamina RU IV bersama tim gabungan yang berasal dari sejumlah perusahaan di Cilacap, melakukan penyemprotan disinfektan di Kota Cilacap, Jumat (27/3). Dalam kegiatan ini, PT Pertamina (Persero) RU IV menurunkan 1 unit mobil pemadam kebakaran yang dimiliki.

''Langkah tersebut merupakan dukungan Pertamina terhadap upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 atau corona,'' jelas Unit Manager Communication Relastion & CSR Pertamina RU IV, Laode S Mursali. Dalam kegiatan itu, sejumlah ruas jalan protokol dan area pendopo dan Alun-alun Kota Cilacap menjadi areal yang dilakukan penyemprotan.

Baca Juga

Dalam apel sebelum dilakukan penyemprotan, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengimbau masyarakat mendukung upaya memerangi penyebaran virus corona denga melaksanakan imbauan yang telah dilaksanakan pemerintah. Antara lain, rajin melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan tidak menyelenggarakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa.

Kapolres Cilacap AKBP Derry Agung Wijaya, dalam kesempatan itu juga menyatakan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis telah menerbitkan Maklumat Kapolri agar masyarakat tidak mengadakan kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah banyak, baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri. ''Bila terdapat keperluan mendesak dan tidak dapat dihindari, maka kegiatan yang melibatkan banyak orang agar dilaksanakan dengan menjaga jarak,'' katanya.

Kapolres juga meminta agar masyarakat tidak melakukan pembelian bahan pokok maupun kebutuhan lainnya secara berlebihan. ''Masyarakat jangan terpengaruh oleh kabar atau informasi yang belum jelas kebenarannya, dan jangan justru ikut menyebarkan info hoax yang bisa menimbulkan keresahan,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement