Kamis 02 Apr 2020 12:23 WIB

Indonesia Paling Siap Sediakan Pangan Seusai Covid-19

KKP menyiapkan upaya agar hasil nelayan dan budidaya bisa terserap pasar

Rep: M Nursyamsyi/ Red: Hiru Muhammad
Nelayan menjemur ikan asin di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten, Ahad (15/3/2020).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Nelayan menjemur ikan asin di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten, Ahad (15/3/2020).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo optimistis Indonesia menjadi negara yang paling siap menyediakan pangan, khususnya bidang perikanan, setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Edhy mengatakan pemerintah terus menggenjot produktivitas sektor perikanan di tengah pademi global Covid-19 karena selama maupun setelah pandemi Korona, masyarakat tentu memerlukan bahan pokok untuk konsumsi.

"Mudah-mudahan setelah pandemi ini, Indonesia negara yang paling siap dalam rangka menyediakan pangan untuk masyarakatnya, khususnya di bidang perikanan," ujar Edhy dalam konferensi digital, Jakarta, Rabu (1/4).

Edhy menjelaskan, sektor yang digenjot tidak hanya perikanan tangkap tapi juga budidaya. Untuk perikanan budidaya, potensi panennya mencapai 240 ribu ton dalam kurun waktu April hingga Juni 2020. Rinciannya 100 ribu ton untuk potensi panen udang, dan sisanya untuk komoditas perikanan budidaya air laut dan tawar.

"Untuk perikanan tangkap juga terus berproduksi, namun angkanya belum bisa dipastikan karena itu tergantung hasil tangkapan. Beda dengan sektor budidaya yang memang bisa dihitung," tambah Edhy.

KKP menyiapkan langkah-langkah agar hasil produktivitas nelayan maupun pembudidaya nantinya dapat terserap. Di antaranya dengan menggandeng kementerian lain hingga penyiapan gudang berpendingin (cold storage).

"Kalau kita lihat, Kemensos punya anggaran (Bantuan Pangan Non Tunai). Kami sudah berkoordinasi dan tinggal teknisnya seperti apa," ucap Edhy.

Untuk coldstorage, lanjut Edhy, sedang di data meliputi milik KKP, BUMN, hingga swasta. Kegunaan cold storage bila sewaktu-waktu pemerintah ingin menyerap (membeli) ikan hasil tangkapan nelayan maupun pembudidaya.

Di samping itu, cold stroge dapat dipakai untuk menyimpan ikan nelayan bila sewaktu-waktu harga menurun drastis. "Kesiapan infrastruktur ini penting, dan mudah-mudahan hari ini sudah selesai di data," lanjut Edhy.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement