Jumat 03 Apr 2020 09:26 WIB

Pos Indonesia Gulirkan Free Pick up Service

Paket yang dikirimkandipastikan telah melewati protokol sterilisasi.

Red: Sandy Ferdiana
Di tengah wabah Covid-19, PT Pos Indonesia menyediakan layanan penjemputan barang secara gratis (free pick up service). Setiap barang yang akan diantar, akan terlebih dulu disterilisasi.
Foto: Istimewa
Di tengah wabah Covid-19, PT Pos Indonesia menyediakan layanan penjemputan barang secara gratis (free pick up service). Setiap barang yang akan diantar, akan terlebih dulu disterilisasi.

EKBIS.CO, BANDUNG -- Di tengah wabah Covid-19, PT Pos Indonesia menyediakan layanan penjemputan barang secara gratis (free pick up service). Dengan layanan itu, maka pelanggan bisa mengirimkan barangnya dengan melalui protokol standar penanganan Covid-19.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W Setijono mengatakan, PT Pos Indonesia berupaya semaksimal mungkin membantu para pelanggan pengiriman barang selama wabah Covid-19. Caranya, pelanggan cukup menghubungi Call Center Halo Pos di 161.

Setelah menghubungi, maka O-Ranger akan datang untuk menjemput barang yang akan dikirim oleh pelanggan. Layana itu berlaku juga untuk layanan jasa keuangan yang dapat dilakukan dari handphone dengan aplikasi PosGiro Mobile.

‘’Dengan layanan ini, pelanggan tidak perlu datang ke Kantor Pos, karena O-Ranger akan datang ke alamat pelanggan kemudian barang akan dijemput dan dikirimkan,’’ ujar Gilarsi dalam siaran pers, Jumat (3/4). Bagi yang hendak memanfaatkan layanan jasa keuangan, ungkap dia, dapat menggunakan Pos Giro Mobile dengan terlebih dulu mengunduh aplikasi PosGiro Mobile di PlayStore.

Gilarsi menambahkan, menjaga keselamatan pegawai pos dan pelanggan adalah kewajiban korporasi. Paket yang dikirimkan, tegas dia, dipastikan telah melewati protokol sterilisasi. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu khawatir mengirimkan barang Dengan menggunakan layanan Pos Indonesia.

‘’Mari kita cegah bersama penyebaran virus Covid-19. Semoga pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia dan banyak negara lainnya segera berakhir,’’ tuturnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement