EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adhi Karya Tbk mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 2,5 triliun hingga kuartal I tahun 2020. Realisasi perolehan kontrak tersebut didominasi oleh Pembangunan Jaringan Gas Perumahan Sumatera dan Jawa.
"Pembangunan di Aceh dan Sumatera Utara mencapai Rp 142,1 miliar, sedangkan pembangunan Simpang Susun di Sragen, Jawa Tengah mencapai Rp 129,4 miliar," kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Parwanto Noegroho dalam keterangan pers, Kamis (9/4).
Parwanto menjelaskan, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru itu meliputi lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 94 persen, Properti sebesar lima persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 26 persen, jalan dan jembatan sebesar tujuh persen, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 67 persen.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, Parwanto menambahkan, realisasi kontrak baru dari Pemerintah sebesar 70 persen, BUMN sebesar 19 persen, sementara Swasta atau lainnya sebesar 11 persen.
Parwanto menjelaskan perseroan saat ini masih dalam proses pembangunan prasarana Ligh Rail Transit (LRT) Jabodebek. Adapun nilai kontrak pembangunan LRT Jabodebek Tahap I ini mencapai Rp22,8 triliun.
Menurut Parwanto, sampai dengan 20 Maret 2020 progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 70,9 persen. Untuk Lintas Pelayanan 1 - Cawang – Cibubur sudah mencapai 87,6 persen. Sedangkan Lintas Pelayanan 2 – Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sudah mencapai 66,2 persen, dan Lintas Pelayanan 3 – Cawang-Bekasi Timur sudah mencapai 63 persen.