Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Tencent berjanji akan berinvestasi di Wuhan setelah lockdown di kota tersebut selesai. Wuhan, yang menjadi tempat kasus pertama virus corona mengakhiri penguncian 76 hari atau sekitar dua bulan.
Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (9/4/2020) Tencent mengumumkan banyak inisiatif yang berfokus pada membantu menghidupkan kembali industri digital di Wuhan. Beberapa diantaranya yakni pemerintahan digital, pendidikan online dan kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: Ada Bos Tencent, Ini 10 Pengusaha China yang Makin Kaya Berkat Corona
"Di masa depan, kami juga akan sepenuhnya mendukung rekonstruksi pasca-pandemi Wuhan dan terus mendukung pengembangan industri digital Wuhan," kata pihak Tencent.
Wuhan, sebuah pusat industri untuk sektor baja, semikonduktor, dan otomotif, melakukan lockdown pada 23 Januari untuk mencegah orang untuk masuk dan keluar kota.
Sejak pembatasan mulai berkurang secara bertahap pada akhir Maret, aktivitas bisnis telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Perusahaan teknologi besar di China ini memang memainkan peran besar dalam perang melawan virus corona, dan sekarang memainkan peran dalam pemulihan ekonomi Wuhan dan daerah lain yang telah menderita akibat penutupan bisnis yang diperpanjang.
Pekan lalu, penyedia layanan e-commerce terbesar di China, Alibaba Group Holding, JD.com dan Pinduoduo masing-masing mengumumkan inisiatif mereka untuk membantu menghidupkan kembali penjualan barang-barang pertanian dari Hubei.