Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
PT Fintek Karya Nusantara akhirnya secara resmi meluncurkan layanan berbasis syariahnya, yakni LinkAja Syariah. Di tahun pertamanya, LinkAja Syariah menargetkan sebanyak 1 juta pengguna.
"Target pengguna LinkAja Syariah pada tahun pertama 1 juta," ujar PLT Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja saat peluncuran LinkAja Syariah melalui video conference, Selasa (14/4/2020).
Untuk memenuhi target jumlah pengguna tersebut, LinkAja Syariah menggandeng 1.000 masjid untuk infak digital, 23 lembaga untuk menyediakan zakat, dan 11 lembaga untuk wakaf.
Baca Juga: Transaksi DANA Naik Kala Corona Merebak, Apa Kabar Go-Pay, OVO, LinkAja?
Beberapa layanan yang sudah aktif dalam LinkAja Syariah sendiri adalah zakat, infak digital, kurban, dan isi ulang via perbankan syariah.
Selain itu, LinkAja Syariah disebut sebagai layanan keuangan digital pertama dengan konsep syariah di Indonesia.
Komisaris Utama LinkAja Heri Supriadi juga mengatakan bahwa LinkAja Syariah memiliki potensi besar untuk berekspansi ke negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah umat Muslim.
Namun, ia menekankan bahwa LinkAja Syariah harus terlebih dulu mampu menggarap pasar syariah yang ada di Indonesia.